Sumsel: Warga Minta Tambang Ilegal di Tanjung Lalang Ditutup, Polda Sumsel Lakukan Razia

jejakkasus.co.id, MUARA ENIM – Masyarakat Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan (Sumsel), sangat mendukung dengan adanya Razia Gabungan terhadap tambang ilegal yang dilakukan Polda Sumsel, Polres Muara Enim dan Polsek Tanjung Agung.

Menurut salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku kalau tim razia gabungan penertiban tambang ilegal yang beroperasi di kawasan Tanjung Lalang dan sekitarnya sangatlah merugikan masyarakat kecil.

Pasalnya, bagaimana tidak tambang ilegal kini bukan lagi tambang rakyat yang dikelola oleh masyarakat melainkan dikelola oleh orang-orang yang punya modal besar dengan sistem pengelolaannya menggunakan alat berat excavator.

Dengan adanya penambangan ilegal menggunakan alat berat tersebut pasti menghasilkan produksi batu bara yang sangat besar dan fantastis. Dari hasil tambang yang besar pasti akan berdampak kepada angkutan yang semakin padat.

“Akibat dari angkutan batu bara yang terlalu banyak juga pasti sangat berdampak pada masyarakat, terutama kemacetan lalu lintas dan rawan kecelakaan dan yang lebih mengganggu kami masyarakat adalah Debu dari mobil angkutan tambang ilegal tersebut,” tutur warga kepada jejakkasus.co.id, Selasa (13/08/2024).

Lebih lanjut salah seorang warga juga mengatakan, kami sangat berharap pada pemerintah untuk tidak lagi mengizinkan pertambangan batu bara ilegal karena dampak pada masyarakat sangatlah banyak yang merugikan kami sebagai masyarakat.

“Kami masyarakat senang dan merasa nyaman dengan adanya razia yang dilakukan. Kecelakaan lalu lintas mobil angkutan batu bara pun sudah jarang terjadi dan debu dari aktivitas pengangkutan batu bara juga mulai berkurang,” pungkasnya.

Pewarta: Tim Biro Sumsel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *