jejakkasus.co.id, MUARA ENIM – Meski ditengah keterbatasan yang ada, tidak menghalangi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Muara Enim dalam berkreasi serta mengembangkan keterampilan diri, tentunya keterampilan yang didapat nantinya dapat di implementasikan sebagai sumber mata pencaharian.
Melalui Balai Latihan Produktif (BLP) Lapas Muara Enim yang merupakan sentra para Warga Binaan dalam menjalani pembinaan kemandirian, berhasil membuat warga binaan memproduksi kerajinan Batik.
Saat dikonfirmasi, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Muara Enim Herdianto mengamini bahwa, para Warga Binaan Lapas Muara Enim telah berhasil memproduksi berbagai kerajinan Batik, Selasa (15/06/2021).
“Kita berikan pembinaan dan pelatihan sebaik mungkin dengan mendatangkan Instruktur handal dari Rumah Batik Serasan (RBS). Para Warga Binaan begitu antusias dalam mengikuti setiap materi pelatihan yang diberikan oleh Instruktur.” Ujarnya.
Herdianto juga menjelaskan, bahwa produksi Batik yang dihasilkan oleh para Warga Binaan mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat, terbukti dengan banyaknya masyarakat yang memesan Batik tersebut.
“Harga Batik yang diproduksi oleh Warga Binaan cukup bervariasi, mulai dari harga Rp 150.000 – Rp 800.000 per produksi yang dihasilkan. Produksi yang dihasilkan seperti Baju Batik, Selendang, Dompet, Goodie Bag dan masih banyak lagi.” Kata Herdianto.
“Semoga pembinaan yang kita berikan ini bisa bermanfaat dan menjadi bekal bagi Warga Binaan nantinya dalam meniti kehidupan di luar sana setalah bebas nanti.” Tutupnya. (Ansori/Ujk)
