SumSel : TNI-Polri-Forkopimda dan Unsur Lainnya Antisipasi Karhutlah

OGAN ILIR- JK. Pangdam II/Sriwijaya bersama Forkopimda Sumatera Selatan pimpin apel gabungan kesiapsiagaan TNI-Polri dan unsur terkait lainnya antisipasi Karhutlah di wilayah Sumatera Selatan.

Pendam II/Sriwijaya, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, S.I.P, M. Hum., Gubernur Sumatera Selatanel H. Herman Deru dan Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Prof. Dr. Eko Indra Heri, M.M., memimpin Apel Kesiapsiagaan Personel dan Perlengkapan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Tahun 2020.

Kegiatan apel kesiapsiagaan gabungan tersebut bertempat di Lapangan Kebun Raya Sriwijaya Desa Bakung, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Selasa (30/6/2020).

Apel Kesiapsiagaan gabungan dilakukan untuk mengecek persiapan personel mulai dari TNI, Polri, BPBD serta pihak terkait lainnya dalam menghadapi Karhutla di Provinsi Sumatera Selatan.

Sekitar 1000 personel gabungan TNI-Polri, BPBD, Manggala Agni, Dinas Kehutanan, Dinas Kesehatan dan pihak terkait lainnya disiagakan untuk menanggulangi dan mengantisipasi Karhutla, termasuk peralatannya seperti Helikopter, Sepeda Motor, Mobil Pemadam Kebakaran hingga peralatan sederhana Pemadam Kebakaran.

Tujuan apel kesiapsiagaan gabungan tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan personel dan peralatan dalam penanggulangan dan mengantisipasi Karhutla di Sumatera Selatan serta mengoptimalkan peran fungsi tugas dan tanggung jawab masing-masing Dinas Instansi terkait dalam penanggulangan Karhutla.

Apel gelar Pasukan dan perlengkapan yang dilaksanakan tersebut, juga sebagai bentuk upaya Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan dalam menjaga akan kemungkinan adanya bencana Karhutla di wilayah Sumatera Selatan.

Usai apel kesiapsiagaan, personel dan perlengkapan, kegiatan dilanjutkan dengan Simulasi Siaga Bencana oleh personel Gabungan TNI, Polri, Basarnas, BPBD, Manggala Agni dan Dinas terkait lainnya serta peninjauan alat peralatan BNPB seperti Perahu Karet LCR dan alat/sarana penanggulangan Karhutla yang sudah tergelar.

Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., mengatakan bahwa, dalam rangka menghadapi atau mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2020, jajaran TNI sudah sebulan yang lalu sejak diberlakukan siaga Karhutla oleh Gubernur Sumatera Selatan, sudah menyiapkan Pasukan jajaran Kodam II/Swj, utamanya di Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan.

Khusus di Provinsi Sumatera Selatan, seluruh jajaran Kodim yang wilayahnya rawan Karhutla sejak tahun lalu, sudah mensosialisasikan kepada masyarakat.

“Ada 94 Desa yang rawan kebakaran dan semua anggota kita sudah ada di Desa-Desa tersebut dalam rangka mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak membakar Hutan dan lahan dengan cara membakar, baik disengaja maupun tidak disengaja”, ungkap Pangdam, saat diwawancarai awak media usai apel kesiapsiagaan, Selasa (30/6/2020).

Pangdam juga menjelaskan, setiap hari jajarannya telah melakukan patroli bersama-sama dengan Polri, Babinkamtibmas dan Babinsa.

Laporannya online dengan Posko Korem yang dipantau oleh Satelit Radar, dimana titik api yang ada langsung termonitor di Posko Korem.

“Dari Korem langsung ke Dandim terdekat, Dandim langsung ke Danramil, kemudian dari Danramil langsung ke Babinsa untuk mengecek kebenarannya di lapangan”, kata Pangdam.

Pada kesempatan tersebut, Pangdam juga mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan Pasukan di seluruh Kodim sekitar 1 SSK kemudian ditambah Pasukan cadangan di Batalyon-Batalyon dari Yonif 141, Zipur, Kavaleri maupun dari Arhanud.

“Kita akan menindak tegas bagi yang terbukti membakar Hutan dan lahan, untuk kemudian diserahkan kepada pihak Kepolisian”, kata Pangdam. (Ratu-001)

Sumber:DewaAruna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *