Sumsel: SMPN 2 Jayapura Pastikan Siswanya Disiplin Meski Belajar Via Daring

jejakkasus.co.id, OKU TIMUR – Pandemi Covid 19 masih belum berakhir, pemerintah pusat melalui Dinas Pendidikan (Disdik) berupaya semaksimal mungkin memberikan solusi terbaik, khususnya dibidang Pedidikan Sekolah. Kekhawatiran tenaga pengajar (Guru) dan orang tua murid terhadap kedisiplinan moral dan etika anak semakin tinggi, saat ini kegiatan sekolah yang tidak efektif karena hanya melalui smartphone atau sekolah daring.

Semua jenjang pendidikan mengubah strateginya dalam pelaksanaan Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM), dari tatap muka di kelas menjadi daring (online). Penyampaian materi pelajaran, ujian, pembagian hasil rapot hingga kelulusan dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) juga dilakukan secara daring. Pengembalian dan pengambilan tugas belajar yang dikerjakan dirumah, hal ini dilakukan guna meminimalisir penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.

Meski mengalami banyak kendala, tetapi sekolah secara daring adalah pilihan terbaik di masa pandemi Covid-19 saat ini, guna melindungi anak-anak penerus bangsa dari paparan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Penilaian pihak sekolah terhadap siswa bukan hanya dari tugas belajar, melainkan dari tingkah dan penampilan siswa pada saat pengembalian dan pengambilan tugas di sekolah, namun hal tersebut dilakukan secara tidak langsung oleh para guru tanpa sepengetahuan siswa, proses pengembalian dan pengambilan tugas di sekolah ini tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat, dengan mewajibkan para siswa untuk menjalankan 3M (Mencuci tangan dengan sabun, Memakai Masker, Menjaga Jarak).

Kepala Sekolah SMPN 2 Jayapura,  Sunardi S.Pd. mengatakan, “ada banyak karakter positif yang dapat dikembangkan oleh guru SMPN 2 Jayapura sesuai kompetensi keahlian, seperti memiliki sifat religius, jujur, disiplin, bertanggungjawab, peduli, toleransi, gotong-royong, santun dan percaya diri. Kegiatan kunjungan guru yang terjadwal dan tetap menerapkan Prokes,” ucapnya.

“Hal lain yang dapat dilakukan Guru SMPN 2 Jayapura yaitu, memberikan tugas dan kontrol pada siswa-siswinya lewat group whatsapp, itu dilakukan sebagai bentuk penanaman karakter sopan santun dalam berucap dan bertanggungjawab,” tambahnya, Jumat (30/07/2021).

Sunardi, S.Pd. juga berpesan kepada Guru-guru SMPN 2 Jayapura, tanggungjawab pendidikan karakter ada ditangan kita bersama, demi mewujudkan pembangunan pendidikan nasional yang didasarkan pada paradigma membangun  manusia Indonesia seutuhnya.

“Selain itu, kita memberikan kebijakan untuk siswa-siswi dalam satu minggu sekali minimal ada pertemuan giat tatap muka dan tetap mengutamakan prosedur prokes. Hal tersebut sebagai kontrol Guru terhadap siswa-siswi SMPN 2 Jayapura agar tetap disiplin dalam berpakaian dan penampilan, tidak ada siswa laki-laki yang rambutnya panjang apalagi mengikuti modif yang sedang tren di media sosial (medsos),” pungkasnya. (Yoga JK/ ed.Fauzy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *