PRABUMULIH- JK. Selama 4 (empat) hari (19-22 Oktober 2020) ada 70 orang Guru SMA Negeri 7 Prabumulih mengikuti Pelatihan Pengembangan Kompetensi Guru (K.13). Pelatihan ini dilakukan secara Luring (tatap muka), namun tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).
Pelatihan bertujuan untuk pemanfaatan ICT (lnformation and Comunication Technology) dalam pembelajaran daring. Peserta diwajibkan membawa peralatan sendiri berupa Laptop, Android dan paket, karena panitia tidak memfasilitasi.
Kepala SMA Negeri 7 Prabumulih Leonardi Jaya Putra, M.Pd,. dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Madiono, ST., S.Kom., selaku fasilitator sekaligus Kepala SMA Negeri 5 Kota Prabumulih yang nantinya akan memberikan materi pelatihan.
Ucapan terima kasih juga kepada Koordinator Pengawas Drs. Azhar Sukri, Pengawas Pembina Dudi Adrial, M.Si., yang telah menyempatkan hadir dalam acara pembukaan pelatihan ini.
Harapan, dengan terselenggaranya kegiatan ini akan menambah wawasan bagi Bapak dan Ibu Guru SMA Negeri 7 Prabumulih pada khususnya.
Sebelum mengikuti pelatihan, para Guru harus menjalani pretest secara online.
Ketua MKKS dalam sambutannya bahwa, di Sumatera Selatan ini belum ada UPTD untuk tingkat SMA dan SMK, maka Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) merupakan perpanjangan tangan dari Dinas Pendidikan Provinsi ke Dinas Pendidikan Kabupaten atau Kota untuk mengkoordinir kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan, dengan harapan pelatihan ini dapat memberikan apresiasi yang positif dalam pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Pungkasnya.
Dr. Dahril Amin, M.Pd., yang menjabat Ketua MKKS Kota Prabumulih sekaligus membuka secara resmi Pelatihan Pengembangan Kompetensi Guru (K.13). (Dwi)