Sumsel: Sejuta Pucuk Kopi, Rehab Kehidupan Masyarakat Kota Pagar Alam

jejakkasus.co.id, PAGAR ALAM – Walikota Pagar Alam, Alpian Maskoni, S.H., mengikuti Talk Show secara Virtual, yang digelar salah satu media di Sumatera selatan (Sumsel), mengangkat tema Sejuta Pucuk Kopi Ubah Kehidupan Warga Pagar Alam, melalui Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, Devi Praputra, bertempat di Rumah Dinas (Rumdin) Walikota Pagar Alam, kemarin, Kamis (19/8/2021).

“Pagar Alam dengan sejarahnya sebagai daerah penghasil kopi sejak dulu dari zaman Belanda sampai saat ini. Kopi menjadi komoditas utama Kota Pagar Alam. Saya melihat bahwa kopi ini masih sebagian besar mengandalkan peninggalan dari Belanda tersebut,” tutur Walikota.

Walikota juga menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam berupaya apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan produksi dari kopi tersebut. “Kami sadar, dengan lahan yang terbatas untuk meningkatkan produksi kopi ialah dengan sambung pucuk, jadi inilah yang akan kami kembangkan bersama Kelompok Tani (Poktan) semaksimal mungkin untuk bisa meningkatkan hasil produksi kopi,” jelas Walikota.

Lanjut Walikota mengatakan, “peningkatkan kopi menguraikan bahwa ada 2 di sini. Yakni Pemkot Pagaralam konsentrasi dengan peningkatan produksi, sementara para pegiat kopi banyak sekali bermunculan di Pagar Alam sejak 3 tahun terakhir dan lebih konsentrasi ke peningkatan kualitas kopi, mulai dari petik merah, kopi wine dan lainnya.

“Dua hal ini kita coba koordinasikan dan komunikasikan. Jadi kita berbagi peran, sehingga kemasan dari kopi Pagar Alam sekarang ini tidak perlu lagi diragukan, serta bisa bersaing dengan kopi-kopi daerah lain,” pungkasnya. (Edo JK/ ed.Fauzy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *