Sumsel: Penempatan Titik Nol Bedah Rumah Sehat Warga Desa Lubuk Puding Baru

jejakkasus.co.id, EMPAT LAWANG – Penempatan Titik Nol Bedah Rumah Sehat Layak Huni di Desa Lubuk Puding Baru dihadiri Unsur Tripika Kecamatan Ulumusi, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (18/04/2022).

PJ Kepala Desa Lubuk Puding Baru Marleni (Neti) mengalokasikan Dana Desa (DD) tahun agngaran 2022 untuk Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ke Rumah Layak huni.

Program Bedah Rumah Tidak Layak Huni ini sudah sesuai dengan pedoman dan peraturan tentang penggunaan Dana Desa atas kewenangan desa.

Marleni (Net) berpendapat, Nenek Atika sudah sangat layak  mendapatkan program Bedah Rumah Layak Huni.

Dari keterangan Marleni (Net) PJ Kepala Desa Lubuk Puding Baru, bahwa seorang Jompo berusia 70 tahun ini mendapat kekurangan mental, yaitu kebutaan, tidak dapat melihat.

Nenek Jompo tersebut tinggal bersama 3 cucunya, dikarenakan rumah Nenek Atika adalah Rumah Panggung, sehingga sangat rawan, bahaya bagi Nenek Atika.

Lanjut Marleni (Net), seharusnya masih ada rumah yang tidak layak huni selain rumah Nenek Atika.

Di karenakan dimusim pandemi, kami tidak dapat berbuat banyak, Dana Desa tahun ini yang bisa kami kelola hanya 38%.

“Tapi, harapan saya ke depanya akan terealisasi oleh Kepala Desa yang akan datang,” kata Marleni.

Dana Desa bisa digunakan untuk pembangunan dan atau perbaikan Rumah Sehat untuk Fakir Miskin.

Dana Desa juga bisa menjadi salah satu alternatif sebagai sumber dana untuk mendukung program peningkatan kualitas Rumah Tidak Layak Huni menjadi Layak Huni yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Kewenangan Desa.

Selain dari pada 3 fokus prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2022, yaitu Pemulihan Ekonomi Nasional sesuai kewenangan desa, dan Program Prioritas Nasional sesuai Kewenangan Desa, Mitigasi dan Penanganan Bencana Alam dan Non Alam sesuai kewenangan desa.

Warga desa setempat berharap, agar rumah yang dibangun tidak ada hambatan, dan kepada pemerintah yang terkait, kami banyak mengucapkan ribuan terima kasih atas adanya Program Beda Rumah. Semoga warga yang tidak mampu lainya dapat terdata seperti Nenek Atika. (Sulman/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *