SumSel : Pembangunan Jalan Tol Terhenti Dampak dari Wabah Virus Corona (Covid-19)

PRABUMULIH- JK. Tanjung Rambang Titik jalur nol, pembangunan jalan Tol di Daerah, masuk dari Rambang Senuling Poros, tembus Talang Batu, Tanjung Ranbang langsung ke Karya Mulia. Pintu masuk Tol Desa Karangan tembus Karang Bindu.

Hari pertama titik kordinat jalan Tol yang di pimpin Asisten 1 Haris untuk meninjau langsung lapangan yang di dampingi Camat RKT Danal Safri, juga Tim dari Kementrian PUPR, Bapeda, Kades Karya Mulia serta seluruh tim, yang mana pelaksanaanya 14 hari kerja.

Hasil di lapangan, ternyata 8 hari kerja dalam pembangunan jalan Tol ini sempat terhenti, dikarenakan lagi maraknya wabah Virus Corona hingga membuat pembangunan jalan tol terhenti, ini membuat suatu tanda tanya terhentinya laju pembangunan, apa mungkin dampak dari Corona? Apa ada hal lain.

Masyarakat semua yang berada di sekitar mengharapkan jalan tol tetap di kerjakan kembali hingga selesai, dan dapat di manfaatkan masyarakat banyak umumnya, akibat wabah Corona membikin sedikit tersendat lajunya pembangunan, khususnya jalan tol, yang berada di Desa Karangan, Karang Bindu khususnya Camat Danal Safri, yang kami jumpai juga sangat prihatin dengan adanya Wabah Virus Covid-19.

Dan harapan beliau agar lekas berlalu, jika suasana sudah membaik harapan masyarakat jalan Tol bisa di kerjakan kembali hingga selesai dan dapat di gunakan oleh masyarakat, penundaan pekerjaan jalan tol, semoga bisa diteruskan jika keadaan sudah memungkinkan.

Dalam wawancara pada hari ini, Jejak Kasus sempat menanyakan, yang mana Prabumulih sekarang berada pada Zona Merah, bagaimana jika masyarakat ingin keluar Daerah, misalnya ke OKI. Apa ada solusinya?

Camat menjelaskan, ada kalau memang itu harus/artinya sangat mendesak, seumpama, ada musibah kebetulan keluarga berada di luar Kota Prabumulih, bisa untuk meminta surat jalan kepada Pemerintah setempat seperti Kades atau Lurah, begitu juga berapa orang yang mau berangkat keluar Daerah setelah itu juga harus tertulis di surat jalan itu.

Ketika Kades atau Lurah sudah mengeluarkan surat jalan, mereka yang ada pada surat jalan itu, mereka juga harus memeriksakan dulu kesehatanya pada Puskesmas, jika memang betul sehat sesuai ukuran termometer yang di anggap sehat betul dengan ketentuan, silahkan jalan.

Dan setelah sampai di tujuan, itu juga harus lapor kepada Pemerintah setempat yang di tuju dan cek lagi kesehatanya, itu kalau memang mendesak harus keluar dari Daerah Prabumulih, yang telah di nyatakan sudah masuk pada Zona Merah tutur Camat Danal Safri.

Karena kita semua berharap terhindar dari wabah Covid-19 itu sendiri, harapan masyarakat Prabumulih semoga wabah ini cepat berakhir, agar semua aktivitas bisa berjalan dengan baik begitu juga dalam pembangunan jalan Tol nya. (Yus/Hud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *