Sumsel: Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Fisika SMAN 5 Talang Ubi Terancam Molor

jejakkasus.co.id, PALI – Proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Fisika Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan terancam molor.

Pasalnya, pelaksanaan proyek pembangunan Gedung Laboratorium Fisika SMAN 5  Talang Ubi sumber dana dari Dana Alokasi Khusus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (DAK APBN) Kementerian Pendidikan TA 2022 yang seharusnya dimulai pada bulan Mei 2022 sebagaimana tertera di RAB, baru dilaksanakan pada Agustus 2022.

Artinya, tiga bulan waktu habis percuma didalam proses pembangunan tersebut, sedangkan kontrak pengerjaan proyek itu hingga tanggal 13 Desember 2022 harus selesai dikerjakan.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan Rudi Kepala Sekolah SMAN.5 Talang Ubi melalui pesan WA-nya.

“Bagaimana mungkin pelaksanaan pembangunan bisa terlaksana pada bulan Mei 2022 sebagaimana yang tertera di Papan Informasi, sedangkan dananya sendiri itu baru masuk Agustus 2022,” tulis Rudi.

Diketahui, proyek pembangunan Gedung Laboratorium Fisika SMAN 5 Kecamatan Talang Ubi dengan anggaran Rp 441.386.000,-, sumber dana dari DAK APBN TA 2022 Kementerian Pendidikan dengan waktu pelaksanaan selama 210 hari hari Kalender, yakni dimulai dari tanggal 13 Mei 2022-13 Desember 2022.

Sementara itu, Ketua PW GNPK-RI Provinsi Sumsel Aprizal Muslim, S.Ag., menanggapi terkait keterlambatan dana pembangunan tersebut.

Aprizal menyayangkan pihak terkait yang lamban mencairkan anggaran proyek pembangunan Gedung Laboratorium Fisika SMAN 5 Talang Ubi, namun disarankan dalam mengejar target supaya menambah tenaga kerja.

“Gedung Laboratorium Sekolah itu sudah ditunggu masyarakat agar anak-anaknya bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah dengan baik. Jadi, kami harap, proyek pembangunan bisa segera diselesaikan dengan menambah tenaga kerja lokal,” tegas Aprizal kepada jejakkasus.co.id, Selasa (23/08/2022).

Kondisi dilapangan, pembangunan Gedung Laboratorium Sekolah dan lainnya masih banyak yang belum dikerjakan. Sehingga, pengerjaan tersebut disoal warga, lantaran ketepatan pengerjaan sangat dinanti masyarakat, khususnya anak-anak yang belajar di SMAN 5 Talang Ubi.

Aprizal mengingatkan agar pelaksana proyek juga memperhatikan kualitas bangunan sesuai perencanaan, supaya kualitas bangunan itu bisa awet dan kokoh.

“Nantinya, yang menghuni bangunan itu adalah anak-anak kita sebagai penerus Bangsa. Apabila kualitas bangunan buruk dan cepat rusak, maka akan mengganggu proses belajar mengajar siswa. Jadi, semaksimal mungkin kerjakan sesuai perencanaan yang ada,” kata Aprizal.

Lanjut Aprizal, pelaksanaan proyek Pembangunan Gedung Laboratorium Sekolah harus diupayakan rampung tepat waktu. Harus dikejar, selesai tepat waktu, meski nanti yang akan jadi kendala menghadapi musim hujan, sehingga sedikit menyulitkan pekerjaan.

Aprizal berharap, batas waktu pembangunan tersebut masih 4 bulan ke depan.

“Tentu saja harapan kita batasan waktu tersebut dapat dipergunakan dengan semaksimal mungkin. Sebab, pembangunan tersebut dilengkapi dengan peralatan lainnya, bukan hanya fisik. Cuaca juga menjadi perhitungan, sebab bulan ke depan kita sudah memasuki musim penghujan,” pungkasnya. (Ical/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *