Sumsel: Pasca Insiden Keributan, Kades Suka Marga dan Bobi Sepakat Berdamai

Foto: Kepala Desa Suka Marga Rislansyah dan Bobi berpelukan setelah berdamai.


jejakkasus.co.id, LAHAT – Pasca insiden keributan antara Kepala Desa (Kades) Suka Marga Rislansyah dan Bobi di acara selamatan (Hajatan) pada Sabtu 23 Juli 2022, saat ini kedua belah pihak sepakat untuk berdamai, bertempat di kediaman Dafit Apriansyah di Desa Gunung Agung, Kecamatan Merapi barat, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), Minggu (31/7/2022).

Dalam kesepakatan perdamaian, Bobi menyampaikan permintaan maafnya kepada Kepala Desa Suka Marga Rislansyah.

“Saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Kades Suka Marga, saya mengakui salah dan khilaf atas kejadian pada malam Sabtu, 23 Juli 2022 yang lalu,” ujar Bobi.

“Atas kejadian malam itu, saya sampaikan kepada teman-teman yang sudah ikut mendamaikan permasalahan ini, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Terkait pemberitaan yang sudah tersebar di media, saya anggap itu berita hoax dan sudah dikonfirmasi terkait pemberitaan tersebut,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan Rislansyah selaku Kades Suka Marga menyampaikan kepada awak media, bahwa dirinya adalah korban atas peristiwa pada malam Sabtu, 23 Juli 2022 lalu.

“Saya selaku korban atas kejadian pemukulan di acara bapak Imam, terkait laporan saya ke Polsek Kota Lahat akan saya cabut atas Laporan Polisi pada Minggu malam 24 Juli 2022 tersebut. Sebab, kami berdua sudah bersepakat untuk berdamai dan tidak akan melanjutkan persoalan ini ke rana hukum,” jelas Kades Rislansyah.

“Mengingat saudara Bobi sudah meminta maaf dan menyampaikannya secara langsung kepada saya sendiri, dan juga saudara Bobi juga merupakan saudara saya sendiri yang mana kemungkinan pada saat kejadian mungkin dia khilaf atau lagi ada permasalahan keluarga, jadi saya maklumi hal tersebut,” sambungnya.

Sementara itu, Dafit Apriansyah selaku penengah dalam permasalahan antara Kades Suka Marga dan Bobi berharap, agar kedua belah pihak yang bertikai ini tidak ada dendam pribadi dalam hati.

“Sebab, mereka berdua masih merupakan saudara sendiri, mungkin dengan adanya kejadian ini, ada hikmah dibalik semua persoalan untuk menuju kekeluargaan yang lebih erat lagi,” pungkasnya. (RL/Red)

Editor: Fauzy
Copyright ©: Jejak Kasus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *