MUARA ENIM- JK. Kereta Api adalah salah satu alat transportasi yang digunakan masyarakat untuk bepergian dan juga sebagian digunakan untuk pengangkut hasil Tambang, baik berupa Batubara maupun Minyak. Tetapi, jalur Perlintasan Kereta Api yang melintasi Pemukimam arwga kerap terjadi insiden kecelakaan. Faktor penyebab kecelakaan yang kerap terjadi di Lintasan Kereta Api diduga kurang adanya pengawasan dan Alat Pengaman Lalu Lintas Kereta Api (Palang Pintu Perlintasan).
Seperti yang terjadi di Kota Muara Enim, Kabupaten Muara Enim Kamis (25/02/2021), saat ini Perusahaan Kereta Api (PT. KAI) sudah ada Jalur Ganda untuk mengangkut hasil Tambang, tentunya itu akan membuat masyarakat resah.
“Satu Jalur saja sudah sering terjadi kecelakaan, apalagi Jalur Ganda seperti ini, tentunnya akan menjadi bahan pertimbangan Perusahaan PT. KAI dalam keselamatan masyarakat sekitar Perlintasan Jalur Kereta Api,” ujar Rian selaku salah satu masyarakat Muara Enim.
Bahkan, baru beberapa hari ini, dalam satu hari sudah 2 (dua) kali terjadi insiden kecelakaan yang menewaskan warga Muara Enim di lokasi yang sama.
“Satu jam sekali Kereta Api melintas, bahkan ada yang setengah jam sekali. Untuk itu, meminta kepada pihak Perusahaan Kereta Api, Perlintasan Kereta Api yang melintasi Pemukimam warga yang padat, harus ada Pintu Pengaman,” pintanya.
Sementara itu, Ketua Ormas Projo Kabupaten Muara Enim Deni Eka Candra meminta kepada pihak PT. KAI untuk mengoptimalkan Pintu Pengaman Perlintasan, karena itu sangat penting peran dan fungsinya untuk keselamatan warga masyarakat.
“Sesegera mungkin pihak PT. KAI harus memasang Pintu Pengaman Perlintasan yang melintasi Pemukiman padat penduduk,” ujarnya.
Ditambahkan juga oleh Deni, dirinya sangat meyayangkan, karena PT. KAI itu sebagai salah satu Perusahaan transportasi terbesar di Indonesi, tapi di Kota Muara Enim masih banyak yang tidak ada Pintu Pengaman Perlintasan.
“Maka dengan ini, kami minta PT. KAI untuk dapat segera mengoptimalkan Pintu Pengaman Perlintasan, agar tidak jatuh korban nyawa lebih banyak lagi. Demi kepentingan sosial, kami akan layangkan surat kepada Bapak Presiden,” tegas Deni. Jumat (26/02/2021). (Supri)