jejakkasus.co.id, EMPAT LAWANG – Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel) diduga diberikan laporan palsu oleh Oknum personil Polsek Pendopo Polres Empat Lawang terkait penggerebekan Judi Sabung Ayam di Talang Selasoan, Desa Lingge, Kecamatan Pendopo Barat, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan Sumsel), Selasa (12/11/2024).
Informasi dari Suaraempatlawang.com, Judi Sabung Ayam tetap berlangsung hingga Rabu (13/11/2024) dini hari setelah pihak Kepolisian melakukan kunjungan.
Kanit Propam Polsek Pendopo Polres Empat Lawang Polda Sumatera Selatan Pipit Apriandi menyampaikan, saat mereka tiba di lokasi Sabung Ayam para Pelaku Perjudian Sabung Ayam sudah bubar.
“Baru monitor, semalam sudah kami datangi je Selasaan, mereka lah bubar,” tulis Kanit Propam Polsek Pendopo, Rabu (13/11/2024) pukul 08.14 WIB melalui pesan WhatsApp kepada Wartawan.
Saat dikonfirmasi kembali terkait adanya Aksi Penggerebekan diduga hanya simbolis atau formalitas saja untuk laporan ke Banpol Polda Sumsel, Pipit Apriandi belum bersedia memberikan jawaban.
Begitupun saat ditanyakan barang bukti apa saja yang berhasil diamankan Kanit Propam yang mengaku baru 2 bulan di Polsek Pendopo ini tetap bungkam walaupun pesan yang dikirim Awak Media sudah centang biru 2 tanda telah dibaca.
Dari foto yang dikirim Kanit Propam Polsek Pendopo, tampak beberapa Oknum Polisi berswafoto di TKP Judi Sabung Ayam pukul 18.17 WIB, Selasa (12/11/2024) dengan barang bukti 1 Ekor Ayam Jago.
Sebelumnya, Judi Sabung Ayam dilaporkan ke Bantuan Polisi (Dumas) Polda Sumatera Selatan di Nomor 081370002110 karena telah beberapa kali dilaporkan, namun tidak ditindaklanjuti. Para Penjudi diketahui bukan hanya warga Empat Lawang, namun berdatangan dari Kabupaten dan Provinsi tetangga.
Lokasi Judi Sabung Ayam yang berlokasi di Talang Selasoan Desa Lingge, Kecamatan Pendopo Barat diketahui telah berlangsung 3 bulan. Perjudian berlangsung setiap hari Selasa hingga Rabu pagi secara nonstop. Setidaknya, dalam sehari semalam 30 sampai 50 Ayam diadu menggunakan Taji. Taruhannya pun tidak main-main mencapai Rp 50 juta sekali adu.
“Taruhan sampai Rp 50 juta, puluhan Ayam diadu dalam sehari semalam,” ungkap warga yang meminta namanya tidak disebutkan.
Namun sayangnya, dari informasi yang diterima Awak Media, pihak Kepolisian hanya berfoto di lokasi, setelah kepergian anggota Polisi, Judi Sabung Ayam kembali diteruskan hingga dini hari seakan Bandar dan Pelaku Judi Sabung Ayam tidak takut dengan pihak Kepolisian.
Bahkan menurut warga, diduga ada seorang Oknum Polisi yang berkata, bahwa Wartawan hanya memusingkan kepala saja.
“Menengkan palak wartawan wong Talang Padang itu (bikin pusing Wartawan dari Talang Padang itu-red),” ucap warga menirukan omongan salah satu Oknum Polisi di lokasi.
Jika benar apa yang dikatakan warga, Oknum Polisi membocorkan identitas Pelapor tentu hal itu sangat disayangkan. Ke depan masyarakat yang mengetahui tindak kejahatan akan takut melaporkan ke pihak Kepolisian, karena takut dibocorkan ke Pelaku kejahatan.
“Identitas Pelapor seharusnya dirahasiakan untuk melindungi keselamatan, kalau Polisi membocorkan, nanti masyarakat jadi takut untuk melaporkan sebuah kejahatan, tentunya merugikan pihak Kepolisian dalam mengusut suatu perkara,” ucap warga.
Ia pun menduga, penggerebekan tersebut hanya Modus atau Formalitas saja, sebab di lokasi Sabung Ayam sering terlihat Oknum Polisi yang datang.
“Saya rasa ini hanya formalitas untuk bahan laporan, karena sudah tercium pihak Polda. Kalau memang ingin menangkap, pasti ada barang bukti Mobil, Motor atau Terpal yang ikut diamankan. Nama Bandar Judi pun mereka sudah tahu, jangan-jangan mereka diduga terima setoran,” sambungnya, Rabu (13/11/2024).
Warga pun berharap, agar pihak Kepolisian serius memberantas Judi dalam bentuk apapun sesuai dengan Komitmen Presiden Indonesia Prabowo Subianto.
Tim berharap, Propam Polda Sumatera Selatan dapat terjun langsung dan melakukan pemeriksaan dan menindak jika ditemukan Oknum Polisi nakal yang menerima setoran. (Tim)