SumSel : Lurah Anak Petai Fenti Adakan Kerja Bhakti Rutin Mingguan Bersama Warganya

PRABUMULIH- JK. Jumat (19/6/2020), Tim media Jejak Kasus sambangi Kantor Lurah Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara yang mana pada saat awak media Jejak Kasus datang, Lurah yang cantik ini baru selesai kerja Bhakti bersama warga dan perangkatnya.

Dalam bincang dengan Lurah Fenti, S.SI yang ramah ini pun selalu menikmati membaca Tabloid yang di sajikan dari media nasional cetak dan online Jejak Kasus.

Beliau juga didalam menjalankan tugas sebagai Lurah tetap mengedepankan pelayanan kepada warganya, baik dari segi pengurusannya jika warga datang ke Kantor, Lurah Fenti langsung melayaninya dengan keramahannya.

Yang membikin warga setempat senang bila berurusan di Kantor Lurah Anak Petai, karena sikap Lurah dan perangkatnya yang demikian penuh dengan keramahan mencerminkan kepribadian yang sangat di butuhkan warganya.

Lurah Fenti, S.SI, selalu ceria walau habis dari Kerja Bhakti, tidak menunjukan lelahnya. Bu Lurah Fefen sapaan hari-hari menegaskan, setiap hari Jumat selalu mengadakan Kerja Bhakti di setiap RW maupun RT, dengan di bantu warganya.

Kita sudah seperti kakak dan adik jika lagi di lapangan, agar tidak seperti atasan dan bawahan, ini saya lakukan agar kita kelihatan akrab, di Kantor pun saya begitu, biar enak kerja, juga ngobrolnya, kalau pun ada pekerjaan kita kerjakan bareng-bareng, kan enak, tuturnya.

Lalu bagaimana menyikapi setelah Prabumulih berada di Zona Hijau, saya tetap menganjurkan pada seluruh Perangkat Kelurahan, juga warga masyarakat agar tetap mengikuti protokol kesehatan, tetap memakai Masker bila ke luar rumah, cuci tangan pakai sabun dan tetap jaga jarak agar tetap menjaga kesehatan dan kita semua tetap sehat.

Berdasarkan pantauan awak media Jejak Kasus, bila beliau ada di Kantor Kelurahan, suasana Kantor selalu ramai, tapi tetap mengedepankan warganya untuk jaga jarak, agar kita semua tetap sehat.

Fefen berharap semoga Prabumulih tetap berada di Zona Hijau dan harus selalu menjaga perilaku hidup sehat, dengan dibarengi perilaku warga masyarakatnya mengikuti prokes. Pungkasnya. (Yus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *