jejakkasus.co.id, MUARA ENIM – Lelang Pengadaan Barang dan Jasa secara Elektronik (LPSE) proyek Pemerintah Kabupaten Muara Enim disusupi hacker. Hacker diduga telah menguasai sistem dan membuat peserta lelang kebingungan. Pasalnya, penawaran jadi berubah dan hilang dari data kualifikasi.
“Kami cukup bingung, tiba-tiba penawaran yang kami buat malah berubah, sehingga merusak semua berkas yang telah kami susun semaksimal mungkin untuk dapat memenangkan tender, namun akibat ulah hacker ini, kita merasa dirugikan,” ungkapnya.
Selain penawaran berubah, hacker juga telah menghilangkan kualifikasi peserta tender.
“Ada dua hal yang membuat kami bingung, tiba-tiba penawaran kami berubah, parahnya lagi, ada yang hilang di data kualifikasi, ada apa ini, artinya ada yang sudah meretas data,” kata salah seorang kontraktor yang namanya minta tidak disebutkan.
Terkait hal iniz Kepala ULP Muara Enim Iskandar melalui Kasubag Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa Zainal saat dikonfirmasi membenarkan hal itu, dan dia menyampaikan ini pertama kali terjadi di Kabupaten Muara Enim.
“Sejauh ini kita belum pernah mendapat laporan dari kontraktor bahwa ia mendapatkan masalah secara tertulis, namun kalau secara lisan memang banyak menyampaikan kepada kita,” kata Zainal saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (29/6/2021).
Menurutnya, banyak kontraktor yang mengatakan adanya data hilang yang sudah di upload mereka.
“Banyak data yang hilang, baik itu hilangnya data penawaran, bahkan hilang juga data di kualifikasi,” ungkapnya.
Dikonfirmasi awak media, tindakan apa yang telah dilakukan pihak ULP, Zainal menjelaskan, sejauh ini pihaknya sudah mengumpulkan beberapa data yang bermasalah.
“Yang jelas, kalau memang ada hacker, dirinya pasti berurusan dengan hukum,” pungkas dia.
Beberapa kontraktor ada yang dirugikan akibat masalah ini, dan ia akan membawa permasalahan ini ke ranah hukum, supaya hacker itu secepatnya tertangkap. (agus/tim e.dFauzy)
