MUARA ENIM- JK. Terkait dengan kerusakan Kebun Karet milik warga Ujan Mas Lama yang berada di Blok Pal Putih Unit 8 Wilayah 3 Suport Lematang, diduga akibat Limbah dari PT. MHP juga terkesan tertutup dengan awak media dan tidak kooperatif dengan Pemerintah Desa (Wilayah) setempat.
Berawal dari pemilik Kebun Karet Supawi (50) warga Desa Ujan Mas Lama, sudah berkebun dilahan yang luasnya lebih kurang 2000 M/persegi ini ditanaminya berupa Pohon Karet dan sudah berlangsung sekitar 20 tahun lebih. Kebun Karetnya ini dapat menghasilkan 40 kg Getah Karet per hari atau sekitar Rp 400.000 (empat ratus ribu) per hari.
Saat ini, Pohon Karetnya rusak karena tertutup oleh Genangan Lumpur diduga Limbah dari PT. MHP, Sungai tersumbat oleh penimbunan Lumpur dari Sungai kecil di aliran Sungainya, sehingga endapan Lumpur menimbulkan kematian ratusan Batang Pohon Karet milik Supawi.
Kejadian ini sudah hampir 2 tahun yang lalu, dan diduga dilakuan oleh Oknum karyawan PT. MHP Wil 3 ini. Hal tersebut sangat merugikan Supawi, karena dari hasil Kebon Karetlah Supawi sekeluarga menopang hidup untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
Saat awak media menghubungi pihak PT. MHP Wil 3 Hasan Basri melaui pesan Watshappnya menjeleskan bahwa, “pihak Wilayah 3 tidak berkompeten untuk menanggapi serta menangani kasus Limbah Lumpur yang dialami pihak warga tersebut”, ujar Hasan.
Lanjutnya, “coba bapak hubungi pihak PT. MHP Niru Kantor besar, baik ke Humas, juga siapa saja”, menurut arahan Hasan ini.
Ketika awak media konfirmasi ke lokasi PT. MHP, di pintu Gerbang ada Security, dan tim media dari Muara Enim dihadang oleh pihak keamanan (Security) tersebut, sehingga para wartawan yang hendak konfirmasi, bersilaturahmi dan berkoordinasi dengan pihak PT. MHP, hanya bisa dijelakan oleh Sanusi yang mengaku sebagai Supervisor Security.
Sanusi menjelaskan bahwa, “pihak Humas PT. MHP ini belum bisa ditemui, karena dari pihak PT. MHP belum menerima surat kunjungan dari pihak wartawan. Kami bukannya tidak menerima bapak-bapak wartawan dari Muara Enim, tapi perusahaan belum bisa ditemui”, ujar Sanusi
Tambahnya, “kami minta kepada pihak Pemerintah Desa Ujan Mas Lama untuk menyurati ke pihak PT. MHP agar bisa mempersiapkan pertemuan dengan pihak Pemdes Ujan Mas dan pihak wartawan dari Muara Enim”, elaknya.
Saat itu, Julius Safutra (Wakil BPD) yang didampingi oleh Riswadi (anggota BPD) mewakili Dusun 4 ikut menemani para wartawan ke PT. MHP mengatakan, “memang pihak PT. MHP ini sudah kami surati dua kali melalui Kepala Desa (Kades) baik kepada pak Hasan Basri maupun kepada pak Ihsan. Tapi surat kami tersebut belum mendapat respon dari pihak PT. MHP”, terang Julius.
“Selama ini, warga kami (Supawi) sudah sangat resah, belum lagi terhadap warga lainnya. Sudah banyak warga kami yang melaporkan terhadap kerusakan Kebun Karet mereka yang diduga di rusak oleh pihak PT. MHP”, pungkasnya.
Saya berharap kepada bapak Plt Bupati Muara Enim H. Juarsah bisa memfasilitasi serta membantu warga kami yang lahan Kebun Karetnya di rusak oleh pihak PT. MHP tersebut. Sebelum warga kami buat aksi menutup akses jalan di lokasi, tegas Julius. (Tim)