jejakkasus.co.id, PALEMBANG – Dimasa akhir, bahkan tinggal beberapa hari lagi sebagai Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru masih mengadakan kegiatan yang diberinama Forprov Sumsel 2023.
Hal itu yang menjadi banyak pertanyaan dari masyakarat umum, khususnya Ketua PW GNPK RI Provinsi Sumsel H. Aprizal Muslim, M.Ag., bahwa ini kegiatan Organisasi Olahraga KORMI dananya dari mana? Dan Atlet atau Pemainnya akan dibawa kemana?.
Aprizal mengungkapkan, dalam waktu yang menghitung hari akan melepas jabatan sebagai Gubernur Sumsel, namun masih mengadakan kegiatan yang diduga memakai dana Negara. Dan siapa yang mempertanggungjawabkannya?.
“Sangat disayangkan dana yang dikucurkan Bank Sumsel sebesar 9 M diberikan ke Organosasi Olahraga KORMI yang tidak jelas prestasinya mau dibawa kemana?,” ungkap Aprizal kepada jejakkasus.co.id, Jumat (29/09/2023).
“Kami minta kepada pihak Kejaksaaan dan Kepolisian tolong diperiksa, dan kemana dana CSR Bank Sumsel ke KORMI, dipergunakan untuk apa, dan apa ada RAP atau bukti kegiatan, baik Foto, bukti pembayaran,” ujar Aprizal heran.
“Karena, sangat dicurigai penggunaan dana CSR ynng jumlahnya sebesae 9 M yang hanya digunakan oleh Organisasi yang kelasnya dibawah KONI, karena, secara tidak langsung Bank Sumsel dibawah kendali seorang Gubernur, dan saat pencairan, Gubenur Sumsel adalah Ayah Kandung dari Samantha. Jadi, pihak Bank Sumsel bisa mencairkan dana sebesar 9 M hanya untuk satu (1) Organisasi,” ungkap Aprizal.
Aprizal Muslim juga menjelaskan, dana 9 Milyar lebih untuk sebuah Organisasi sekelas KORMI yang baru saja lepas Pusar ibarat Bayi, namun sudah mendapatkan gelontoran dana yang sangat fantastis itu dari Bank Sumsel Babel.
“Bagaimana dengan dana bantuan yang bersumber dari APBD 1?. Ini juga perlu untuk dibuka ke masyarakat, biar semuanya terang benderang,” pungkasnya. (Ical)