Sumsel: IRT Binaan CSR PTBA Panen Jamur Tiram

jejakkasus.co.id, LAHAT – Para Ibu Rumah Tangga (IRT) yang merupakan Binaan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bukit Asam Tbk (PTBA). di Desa Sirah Pulau, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat berhasil melakukan Panen Raya Jamur Tiram, di Lapangan Desa Sirah Pulau, Merapi Timur, Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (1/2/2023).

Para ibu di Desa Sirah Pulau ini memanen Jamur Tiram dari 6 Rumah Kumbung. Setiap Rumah Kumbung yang berisi 1.000 Baglog dikelola 2 orang, total ada 6.000 Baglog.

Camat Merapi Timur Edeales Pokal menyampaikan, atas nama warga setempat mengucapkan terima kasih kepada PTBA yang dengan senang hati membimbing dan memberikan ilmu kepada warga, sehingga bisa berhasil melakukan Panen Jamur Tiram.

Ia berharap, agar PTBA juga melanjutkan kegiatan ini di desa-desa lain.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena kegiatan ini dapat memajukan desa-desa di sekitar PTBA,” ucapnya.

Salah satu Pembudidaya Jamur Tiram juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada PTBA yang memberikan pembinaan sehingga Budidaya Jamur Tiram sukses.

“Saya sangat mengucapkan terima kasih, karena dapat usaha sendiri dan juga dapat mendapatkan penghasilan sendiri dari Budidaya Jamur,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Manager Community Engagement PTBA Listati menyampaikan rasa sangat senang dan bangga, karena akhirnya masyarakat Desa Sirah Pulau berhasil melakukan Budidaya Jamur Tiram.

Menurut Listati, keberhasilan Panen Jamur Tiram ini juga karena adanya keinginan warga untuk maju. PTBA memberikan bantuan usaha dan melakukan pemberdayaan masyarakat melalui program peningkatan ekonomi dengan Budidaya Jamur Tiram.

“Dan tentunya, tidak lepas dari upaya pendampingan yang dilakukan terus menerus, mulai dari studi banding sampai dengan pemanenan, sehingga ibu-ibu bisa Panen Raya Jamur Tiram,” tuturnya.

Pihaknya berharap, dengan aktivitas sebagai Pembudidaya Jamur ini, ibu-ibu menjadi mandiri dan memiliki peluang usaha baru yang menjanjikan. Terlebih, Jamur Tiram ada pasarnya dan mudah untuk dijual di pasaran.

“Dengan kesibukan positif ini, kami berharap juga ibu-ibu bisa menularkan ilmunya atau pemikiran secara luas ke warga lainnya, sehingga kehidupan ibu-ibu menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. (Ical)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *