jejakkasus.co.id, PALI – Dr. Ir. H. Heri Amalindo, M.M., melakukan kunjungan silaturahmi dengan Hj. Maseah, isteri dari mantan Gubernur Sumsel Asnawi Mangku Alam di Palembang, Selasa (31/1/2023).
Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang juga Ketua ICMI Orwil Sumsel tersebut, Heri Amalindo melakukan kunjungan silaturahmi dengan Hj. Maseah, isteri dari mantan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Asnawi Mangku Alam di Palembang, Selasa (31/1/2023).
Heri Amalindo mengatakan, kunjungannya ke kediaman Ibu Hj. Maseah Asnawi Mangku Alam ini untuk bersilaturahmi.
“Ibu Hj. Mase’a Asnawi Mangku Alam ini adalah Ayuk Kandung dari Ibu saya. Kita selalu bersilaturahmi untuk mempererat tali persaudaraan, karena dengan bersilaturahmi dapat Insya Allah dapat memperpanjang umur dan memperbanyak rezeki,” kata Heri Amalindo.
Selain itu, dirinya ingin meminta restu untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel 2024.
“Ibu Hj. Mase’a adalah keluarga terdekat. Tentu saya ingin mendapat doa restu dari keluarga,” tutur Heri Amalindo..
Sekilas Profil Asnawi Mangku Alam
Sementara itu, dikutip dari Wikipedia, Brigadir Jenderal TNI (Purn.) H. Asnawi Mangku Alam merupakan Gubernur Sumsel yang menjabat selama dua Periode 1968-1978.
Heri Amalindo melakukan kunjungan silaturahmi dengan Hj. Maseah, isteri dari mantan Gubernur Sumsel Asnawi Mangku Alam di Palembang, Selasa (31/1/2023).
Sebelum menjabat sebagai Gubernur Sumsel, Isteri dari Hj. Maseah itu memulai karir sebagai Guru HIS Schakel Air Itam PALI (1940–1942), Camat Kantor Resimen Palembang (1945), Wadan Yon XXXIV Kayu Agung OKI (1947) dan Kepala D.A.A.D (1952–1954), KSU IV TT II Sumsel (1955-1958), Wa Dir Angkutan AD (1961-1962).
Selepas menjabat sebagai Gubernur Sumatra Selatan, pernah menjadi anggota MPR RI (1972–1977), Pejabat Rektor IAIN Raden Patah Palembang (1977), Dubes RI untuk Birma dan Nepal (1981-1985).
Semasa hidupnya, Asnawi Mangku Alam pernah meraih beberapa penghargaan antara lain: Bintang Gerilya, Bintang Kartika Eka Paksi.
Bintang Bhayangkara Nararya. Bintang Sewindu. Satyalancana Kesetiaan XXIV dan Satyalancana Agresi I. Kemudian, Penghargaan Satyalancana Agresi II. Satyalancana Sapta Marga. Satyalancana Dharma, Satyalancana Penegak. Satyalancana Wira Dharma. (Ical/Red)