Sumsel: Gubernur Herman Deru Tinjau Lokasi Banjir di Empat Lawang

jejakkasus.co.id, EMPAT LAWANG – Gubernur Sumatera selatan, Herman Deru terbang ke Kebupaten Empat Lawang untuk menijau lokasi pasca banjir bandang melanda Kecamatan Pasemah Air Keruh, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, Rabu, (27/10/2021).

Sementara itu, Bupati Empat Lawang H. Joncik Muhamad beserta Wakil Bupati, Yulius maulana, juga ikut turun ke lokasi melalui jalur darat menuju Pasemah Air Keruh.

Orang nomor satu di Sumatera selatan dan  di Empat Lawang ini, langsung turun meninjau titik lokasi pasca banjir pada 22 Oktober yang lalu. seperti, Rumah yang hanyut, rusak berat dan ringan, Sekolah, Lahan pertanian, Infrastruktur dan lainnya.

Sebagai tanda kepedulian Gubernur Sumatera selatan, Herman Deru terhadap musibah banjir ini diwujudkan dengan memberikan uang tunai sebanyak 30 juta untuk membenahi sumber saluran irigasi, sungai dan mengatasi banjir susulan.

Tidak hanya itu, Gubernur Herman Deru juga akan membantu masyarakat Pasemah Air Keruh, khususnya korban banjir yang telah di data oleh Pemerintah Desa di Kecamatan Pasemah Air Keruh.

“Data yang sudah diinput oleh Kepala Desa Kecamatan Pasemah Air Keruh sebanyak 897 Kepala Keluarga, semuanya akan di berikan bantuan,” jelas Herman Deru.

Selain bantuan pokok, Herman Deru juga memberikan bantuan peralatan pertanian seperti Combine Harverster, alat pertanian yang canggih saat ini dan juga memberikan bantuan dua setengah ton bibit padi.

Bantuan tersebut, diterima langsung secara simbolis oleh Camat Pasemah Air Keruh, Noperman Subhi.

Bupati Empat Lawang H. Joncik Muhamad, berharap kepada Gubernur Sumatera selatan untuk dapat memprioritaskan  Jembatan gantung sebagai akses jalan pertanian masyarakat Pasemah Air Keruh yang saat ini sudah tidak dapat dilewati akibat banjir bandang.

Diketahui, banjir bandang yang melanda Kecamatan Pasma Air Keruh kali ini, tidak seperti banjir pada biasanya. Banjir kali ini mengakibatkan ratusan hektar lahan pertanian, dan fasilitas umum rusak parah. Akibat dari musibah banjir bandang ini, kerugian di tafsirkan mencapai miliaran rupiah.

Banjir bandang tersebut, diperkirakan kiriman dari Sungai Aroh yang berada di Desa Talang Padang, Kecamatan Pasemah Air Keruh dan Sungai Air Keruh yang menghanyutkan material akibat penggundulan hutan, dan penebangan kayu ilegal yang tidak diketahui pemerintah setempat. (SL)

ed:JK004

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *