Sumsel: Forum Kepala Desa Kecamatan Ulumusi Gelar Sosialisasi Penurunan dan Pencegahan Stunting

jejakkasus.co.id, EMPAT LAWANG – Forum Kepala Desa (Kades) Kecamatan Ulumusi gelar Sosialisai Perlindungan Sosial terhadap Jaminan Kesehatan dalam upaya Penurunan dan Pencegahan Stunting Tahun Angaran (TA) 2023 bertempat di Gedung Serbaguna Desa Tanjung Agung, Kecamatan Ulumusi, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (14/12/2023).

Adapun acara tersebut mendatangkan Narasumber dari Dinkes, TA  Kabupaten, dihadiri 14 Pemdes Kecamatan Ulumusi, PD, PLD, dan Unsur Tripika Kecamatan Ulumusi, Kabupaten Empat Lawang.

Sosialisasi ini terbagi dua Sesi, yakni Pagi dan Sore. Di Sesi Pertama dilaksanakan di 7 Desa, dan Sesi Kedua Sore Hari juga 7 Desa di Gedung Serbaguna Desa Tanjung Agung, Kecamatan Ulumusi.

Adapun nama Desa yang hadir pada Sesi Pertama, yakni, Desa Batu Bidung, Desa Lubuk Puding Lama, Desa Lubuk Puding Baru, Desa Pulau Kemang, Muara Betung, Padang Tepong, dan Desa Galang.

Sedangkan di Sesi kedua, Desa Tanjung Agung, Desa Batulintang, Desa Muara Kalangan, Desa Simpang Perigi, Desa Kunduran, Desa Talang Bengkulu, dan Desa Air Krlinsar.

Pada Sesi Pertama, Ir. Aprizal, SKM., selaku Naransumber menyampaikan, Stunting tidak dalam waktu singkat, WHO (2018) menyebutkan, Balita Stunting merupakan akibat kombinasi dari 4 pfktor selama 1000 hari pertama kehidupan, (1) tentang Pemberian Asi, (2) tentang Pemberian Makan tambahan, (3) adanya Infeksi, dan (4) Keluarga yang tidak harmonis,

“Adapun 4 faktor dalam upaya untuk mengantisipasi terjadinya Stunting, pertama menjaga kesehatan pada Ibuk Hamil, Kebersihan Lingkungan, Pemberian Asi pada Anak yang cukup, memberikan Makan Tambahan yang Bergizi,” jelasnya.

“Tidak hanya itu, yang paling utama untuk mengatasi Stunting, yakni kualitas dan fasilitas mendasarkan SDM-nya, dari Bidang Kesehatan dan Sosial hingga Keamanan yang mengancam bahaya terjadinya Stunting di Desa,” kata Aprizal dalam Sosialisasi pada Sesi Pertama.

Selama Periode 1000 HPK, Kombinasi ganguan 4 faktor tersebut tidak hanya berakibat terhadap tidak optimalnya pertumbuhan Tinggi Badan, tetapi juga terhadap pertumbuhan dan perkembangan berbagai Organ Tubuh Anak tersebut.

“Upaya yang harus dilakukan, ialah diupayakan tidak Hamil saat Remaja, karena pertumbuhan dan perkembangan Remaja (Nikah Dibawah Umur) masih dalam pertumbuhan, Pola Makan Gizi Seimbang, dan anjurkan Pola Hudup Bersih dan Sehat,” jelas Aprizal.

Terpisah, adapun dari Narasumber dalam Sesi kedua, yakni Ir. Suharli M. Yamin, M,Si., membuat dua kelompok, praktek Sesi Tanggap dan Pertanyaan yang dikuatirkan apabila terjadi dalam keluarga yang berdampak mengakibatkan Stunting.

Dalam dua kelompok tersebut, ada beberapa yang diuraikan yang menjadi kekuatiaran dalam upaya mengatasi Stunting yang membutukan SDM yang cukup.

Dengan cara membuat bagaimana lingkungan yang bersih dan sehat, seperti kebutuhan Air Bersih, tidak Berak di Sungai, tidak membuang kotoran dan Sampah sembarangan, dan bergotongroyong, dan lain sebagainya.

Dari praktek dan pertanyaan tersebut, Suharli menyimpulkan makna apa yang menjadi kekuatiran dalam sosial upaya mencegah Stunting di Desa.

“Dalam hal ini perlu pemikiran yang matang dan memerlukan SDM-nya yang cukup,” pungkasnya. (Sulman/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *