Sumsel: DPMPTSP Mengadakan Bimbingan Izin Usaha dan Permodalan Secara Online

jejakkasus.co.id, EMPAT LAWANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Empat Lawang mengadakan bimbingan izin usaha dan permodalan secara online bertempat di Pendopo Kantor Camat Pasma Air Keruh (Paiker), Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.

Melalui DPMPTSP Kabupaten Empat Lawang tersebut diadakan bimbingan teknis perizinan berusaha terintegrasi secara eletronik melalui online, single submission risk based approach kepada pelaku usaha kecil di Paiker, Senin (27/09/2021).

Kegiatan dibuka oleh Camat Paiker Noperman Subhi didampingi oleh Purna Dewi Kepala Bidang Pelayanan Perizinan DPMPTSP Empat Lawang dan sebagai narasumber Febri Susanto Kepala Seksi Perizinan ll DPMPTSP Empat Lawang.

Mechael salah satu peserta dari Desa Bandar Agung menanyakan prosedur proses pengurusan izin beserta syarat-syaratnya dalam diskusi yang dipimpin langsung Camat Paiker.

Selain membahas masalah perizinan, terungkap juga keinginan para pengusaha di Paiker untuk memaksimalkan hasil pertanian di Paiker, seperti produk Coklat yang dijual langsung ke Bengkulu, sehingga lebih dikenal sebagai Coklat Bengkulu yang kualitasnya nomor satu, begitu juga Merica yang menyandang label super.

Namun kendala para pengusaha kecil yang butuh modal untuk mengepul hasil Coklat maupun hasil Pertanian yang lainnya. Karena dengan modal sedikit maka mereka hanya mampu menjual Coklat sebatas dua ton.

Untuk mengurus perizinan, Noperman Subhi meminta DPMPTSP Empat Lawang melaksanakan pengurus izin usaha dengan sistem Jemput Bola.

“Mengenai keinginan untuk memaksimalkan pendapatan Petani, khususnya Petani Coklat, perlu campur tangan pemerintah agar Coklat tidak dijual dalam bentuk Biji, tapi sudah dikelola dalam bentuk lain, dan penjualan jangan melalui Bengkulu tapi langsung ke Pabrik. Maka, untuk itu perlu modal dan status usaha,” tutur Noperman.

Camat Paiker menitipkan kepada DPMPTSP Empat Lawang untuk menyampaikan harapan tersebut kepada dinas terkait, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan maupun Dinas Koperasi dan UKM Empat Lawang agar dapat menjawab masalah yang ada di Paiker.

“Kami mengharapkan kedatangan mereka untuk sama-sama mendiskusikan serta mencari jalan terbaik,” tutup Noperman. (SL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *