Sumsel : Dirut PD SPME Kab. Muara Enim Hadiri Undangan HKTI Sumsel Dalam Seminar Pembangunan Industri Kelapa Sawit Mewujudkan SDGs 2030

PALEMBANG- JK. Duta Pertanian Sumatera Selatan (Sumsel) bersama dengan Pemuda Tani HKTI Kabupaten Muara Enim mengadakan Seminar Nasional bertempat di Hotel Harper Palembang. Seminar Nasional yang bertema ” Pembangunan Industri Kelapa Sawit Dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Senin (22/02/2021).

Menurut Ketua Pemuda Tani Kab. Muara Enim Ahsan Solehan dikesempatannya menyebutkan bahwa, tujuan dari seminar ini diselenggarakan adalah untuk memberikan wawasan kepada pemuda-pemudi tentang Industri Kelapa Sawit merupakan salah satu konstribusi positif untuk mewujudkan SDGs 2030.

Dia juga melanjutkan bahwa, tujuan SDGs 2030 ini merupakan tugas kita bersama untuk mewujudkannya bukan hanya Pemerintah saja, tetapi juga para pemuda-pemudi juga mempunyai peran penting untuk mewujudkan SDGs 2030 tersebut, ungkap Ahsan.

Sebagai Narasumber pada seminar Kelapa Sawit ini adalah Direktur Palm Oil Agrabusines Strategic Policy Institute (PASPI) Dr. Tungkot Sipayung, Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki ) Sumsel Alex Sugiarto, Ketua DPP Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Rina Saidah, hadir Wakil Ketua Tani Sumsel M. Zain Ismed, M.BA., Wakil Sekretaris HKTI Sumsel Dr. Afriantoni.

Terpantau tim awak media hadir sebagai tamu undangan HKTI, Dirut PD. SPME Kabupaten Muara Enim Novriansah Regan, S.Hut.

Antusias menggali lebih dalam potensi prospek yang menjanjikan di Bidang Perkebunan Kelapa Sawit dalam Seminar HKTI ini, terlihat kurang lebih 100 peserta hadir dari kalangan berbagai Organisasi Kepemudaan, Aktivis Lingkungan dan Sosial serta Mahasiswa Pertanian di Sumsel .

Helis Heviati dari Direktorat Bioenergi menyatakan, ” Bioenergi berbasis Sawit sangat baik, semua bagian Sawit dapat digunakan untuk memanfaatkan Biogas mulai dari penggunaan terhadap Pembangkit Tenaga Listrik dan pemanfaatan pada Gas Elpiji.

Selanjutnya, Direktur Eksekutif PASPI Dr. Ir. Tungkot Sipayung menambahkan, setiap Industri dalam penerapan ini haruslah saling berkontribusi agar pertumbuhan Sektor Industri Sawit Sustainabbility.

Ketua GAPKI Sumsel Alex Sugiarto menurutnya, Industri Sawit merupakan Industri yang penggunaan lahannya sedikit hanya 10% dari luas areal Minyak Nabati lainnya, sehingga Lahan Sawit sangan efisien.

Selanjutnya, Ketum Pemuda Tani HKTI Rina Sa’adah, Lc., M.Si., menambahkan bahwa, dalam menjalankan Industri Persawitan ini harus didukung dengan Inovatif, Kreatif, Value dan Newfaradaya, diakhir penutup Seminar HKTI.

Usai penutupan acara Seminar HKTI, masih bertempat di Hotel Harper, tim awak media Jejak Kasus menyempatkan diri, mewawancarai tamu undangan yang hadir di Seminar HKTI, salah satunya pada Bapak Novriansah Regan, S.Hut., selaku Direktur Utama PD. SPME Kabupaten Muara Enim .

Dirut PD. SPME Novriansah Regan, S.Hut., mengucapkan selamat atas dilantiknya Ketua Pemuda HKTI Sumsel, semoga energi SDM yang masih muda dan energik dapat membuat perubahan didalam menjalankan program pendampingan pada para Petani di Sumsel ini.

Dirinya juga berharap bahwa, HKTI bisa bersinergi lebih erat dengan program pendampingan ini, semoga lebih mengedepankan kesejahteraan para Petani kita, dan bisa lebih banyak lagi program pendampingan serta inovasi-inovasi baru untuk terobosan-terobosan bagi para Petani.

Novriansah Regan pun mengajak rekan-rekan HKTI Sumsel, bersama-sama dapat membuka Link dan menggaet para pengusaha-pengusaha ataupun Investor, agar dapat bekerjasama dan tertarik berinvestasi di Bidang Persawitan.

Novriansah menambahkan, hal Perkebunan Sawit, sekarang sudah saatnya tiap Daerah bisa memegang peranan penuh, baik manajemen hulu maupun hilirisasinya, karena kalau kita hitung secara sistematik tentang hasil Perkebunan di setiap Daerah di Sumatera Selatan seharusnya Daerah itu bisa dapat menghasilkan produk-produk akhir baik turunannya, menjadikan produk yang lebih bisa menghasilkan dan bisa membantu masyarakat lokal untuk lebih sejahtera.

Selama ini kita ketahui semua, setiap Daerah hanya pegang peranan bagian hulu saja, untuk saat ini kita harus kontrol, baik dari sisi perizinan, manajemen hulu dan untuk tetap pegang peranan hilirisasinya, karena semua sangat banyak sumber pendapatan, jikalau bisa dapat bersinergi baik dengan Pemerintahan maupun Pengusaha.

Disinilah saya melihat bahwa, ada kesamaan Visi dan Misi dengan capaian yang kita inginkan dari HKTI, dan semoga semua bisa berjalan dengan baik, dan sekali dukungan dari Pemerintah Sangat diharapkan, ungkap Novriansah. (Ujk/Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *