Sumsel: Diduga, Media Misterius Resahkan Media di Empat Lawang

jejakkasus.co.id, EMPAT LAWANG –  Salah satu Media Misterius yang diduga mencatut nama Media Jejak Kasus berinisial S berbadan Hukum di Wilayah Bengkulu membuat resah Media di Empat Lawang, Kamis (22/06/2023).

Pasalnya, Media Misterius yang dimaksud, berdiri di Wilayah Hukum Provinsi Bengkulu, bukan di Wilayah Hukum Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Menyikapi hal itu, Sulman Paris selaku Kepala Biro (Kabiro) Media Nasional Jejak Kasus yang ada di Kabupaten Empat Lawang angkat bicara.

“Berita dari Media Misterius tersebut, diduga hanya mendapat keterangan sepihak, tanpa konfirmasi kepada yang bersangkutan, hingga diduga berita yang viral itu mengintimidasi Orang Nomor Satu di Empat Lawang, dan dianggap berita tersebut tidak berimbang, dan sudah jelas diduga melanggar Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers,” ujar Sulman.

“Mirisnya atas berita dari Media Misterius tersebut, seolah-olah Media di Empat Lawang tidak menjalankan sebagaimana fungsi dan peran serta Media yang ada di Empat Lawang,” kata Sulman.

“Atas perbuatan Media Mestrius tersebut, diduga berdampak, membuat perbuatan yang tidak menyenangkan bagi Media dan Lembaga yang ada di Empat Lawang,” jelas Sulman.

“Pasalnya, dalam tulisan berita Media Mesterius tersebut, menuliskan tentang Janji Politik, itu sangat  tidak relevan, dikarenakan Bupati Empat Lawang telah berupaya keras, berjuang untuk membagun Empat Lawang secara merata,” terang Sulman.

“Di lain hal, sangat banyak sekali kendala yang dihadapinya, di antaranya dampak Covid-19, sehingga banyak anggaran pembangunan dipangkas, seperti Infrastruktur, Jembatan, Gedung dan lainnya hingga untuk Jalan menuju Pasma Air Keruh pun tertunda dibangun,” tutur Sulman.

“Tapi tidak sampai disitu, Bupati Empat Lawang telah menghadap ke Mendagri Jakarta Pusat membicarakan tentang keluhan masyarakat Empat Lawang, bahwa pembangunan di Empat Lawang belum merata,” ungkap Sulman.

“Dikarenakan sudah berulang kali berita dari Media Misterius tersebut, maka kami sanggah berita yang tidak benar itu, dan kami dari Media Empat Lawang merasa tidak senang dengan adanya Media luar yang bukan Wilayah Hukumnya, dan membuat berita yang tidak tahu situasi dan kondisi di Empat Lawang saat ini,” tegas Sulman.

“Dengan adanya peristiwa ini, kami dari Media di Empat Lawang agar Lembaga yang menaungi Media, seperiti PWI, AUDI, IWOI, PJS dan jajaranya dapat menindaklajuti permasalahan yang tidak menyenangkan ini,” pungkasnya. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *