jejakkasus.co.id, MUARA ENIM – Diduga Disposal PT Bukit Asam Jebol sehingga membuat Air Sungai Kiyahan menjadi keruh karena Limbah Tambang yang berlokasi di Tambang Banko Barat Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Informasi yang dihimpun jejakkasus.co.id, dari salah satu anggota Ormas GNPK RI Viki yang ada di Tanjung Enim mengatakan, bahwa saat melakukan Investigasi di RT 08 RW 13 Kelurahan Tanjung Enim, melihat Air Sungai Kiyahan menjadi keruh, dan disinyalir ada dugaan jebolnya disposal Tambang Banko Barat PT Bukit Asam.
Lanjut Viki, hal itu sudah seringkali Air Sungai Kiyahan menjadi keruh, karena diduga adanya Limbah Tambang yang mencemari Sungai Kiyahan, juga adanya dugaan salah satu Kontraktor PT BA yang menambang di lokasi tersebut.
“Adanya issue yang berkembang terkait Limbah Tambang yang mengaliri Sungai Kiyahan, diduga salah satu kontraktor yang menambang di Banko Barat merupakan Kontraktor PT Bukit Asam selaku Owner,” kata Viki kepada jejakkasus.co.id, Senin (15/08/2022).
Atas informasi itu, awak media menemui salah satu pejabat di Kantor PT SBS dan bertemu Syahrul Padri selaku Supervisor dan Humas Eksternal menyampaikan, bahwa sejak Bulan April 2022, PT SBS tidak lagi menambang di Banko Barat.
“Dengan adanya video yang diteruskan kepada saya, saya menjadi kaget, lalu menghubungi Sekper untuk minta petunjuk dan menanyakan kepada Sekper, apakah PT SBS masih melakukan Penambangan di lokasi Banko Barat?,” tanya Syahrul kepada Sekper (Rahadian-Red).
“Kata Sekper, PT SBS tidak lagi menambang di Banko Barat sejak Bulan April 2022,” tutur Syahrul.
Padahal, pertanyaan ini disampaikan ke Sekper sebelum awak media mendatangi Kantor PT SBS. (Ical/Red)