Sumsel: Ciri-ciri Lingkungan yang Membentuk Budaya Korupsi

jejakkasus.co.id, EMPAT LAWANG – Lingkungan yang membentuk budaya korupsi memiliki beberapa ciri-ciri yang dapat diidentifikasi.

Ciri ciri bentuk budaya korupsi, di antaranya yakni keterbukaan yang rendah, alergi terhadap Media dan Lembaga, tidak menerima saran dan kritik, sehingga lingkungan yang kurang transparan dan tidak terbuka cenderung menjadi tempat subur untuk tumbuhnya budaya korupsi ditengah masyarakat, Kamis (27/6/2024).

Informasi-informasi penting seringkali disembunyikan dan akses terhadap informasi tersebut dibatasi, sehingga memudahkan praktik korupsi.

Kepentingan Pribadi Lebih Diutamakan, Lingkungan yang memprioritaskan kepentingan pribadi daripada kepentingan bersama terjadinya rentan terhadap praktik korupsi.

Hal ini terjadi ketika individu atau kelompok tertentu memperoleh keuntungan yang besar dengan mengorbankan kepentingan publik.

Pelaku Ketergantungan pada Uang. Lingkungan yang terlalu bergantung pada uang cenderung lebih mudah terjerumus dalam praktik korupsi, dan Uang seringkali dijadikan sebagai satu-satunya tujuan dan segala cara digunakan untuk memperoleh segalanya, termasuk melakukan praktik korupsi.

Penerapan aturan yang Lemah. Lingkungan dengan peraturan yang lemah atau bahkan tidak ada sama sekali sehingga mempermudah praktik korupsi. Ketika hukum tidak berfungsi dengan baik, individu atau kelompok tertentu dapat mengambil keuntungan dari celah-celah yang ada dalam sistem untuk melakukan praktik korupsi.

Budaya “Kawan-Kawan Dekat, Lingkungan yang memiliki budaya “kawan-kawan dekat” atau Nepotisme cenderung lebih mudah terjerumus dalam praktik korupsi.

Penggunaan kekuasaan atau akses yang dimiliki oleh individu atau kelompok tertentu untuk membantu kerabat atau teman dekat dapat memicu terjadinya praktik korupsi.

Mengenali ciri-ciri lingkungan yang membentuk budaya korupsi adalah penting untuk menghindari terjerumus dalam praktik korupsi dan untuk membangun lingkungan yang bersih dan terbebas dari korupsi. (Sulman/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *