jejakkasus.co.id, PALI – Sekolah di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Assyfa Daarul Ilmi (Arumi) Sumberejo, RT 012 RW 002, Kelurahan Talang Ubi Utara sangat membutuhkan perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PALI, Sumatera Selatan (Sumsel).
Pasalnya, demi memberikan pendidikan kepada anak didiknya dan demi berjalannya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), Pengelola PAUD Arumi Sumberejo rela harus merogoh Kantong-nya sendiri. Sehingga, karena keterbatasan Biaya Operasional Sekolah PAUD tersebut terpaksa terhenti.
Hasil penelusuran jejakkasus.co.id dilapangan, saat konfirmasi salah satu Orangtua Murid yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, sangat disayangkan jika pendidikan di PAUD Arumi ini harus terhenti karena keterbatasan Biaya Operasional Sekolah.
“Walaupun dengan kesederhanaan dan keterbatasan fasilitas di PAUD Arumi ini kurang memadai, tetapi dengan Metode Pembelajaran yang diterapkan, membuat anak saya mampu berinteraksi dan mendapat pelajaran dengan baik,” tuturnya kepada jejakkasus.co.id, Rabu (02/11/2022).
Sementara ditempat terpisah, Erlinawati, Ap., selaku Pengelola PAUD Arumi membenarkan, bahwa telah mendirikan PAUD Arumi ini dengan biaya sendiri dan megelolanya sendiri demi kepeduliannya terhadap Anak Usia Dini yang membutuhkan pendidikan.
“Apa yang disampaikan Wali Murid itu benar, karena PAUD Arumi untuk saat ini belum ada sedikit pun bantuan dari pemerintah. Dan agar tetap berjalannya Kegiatan Belajar Mengajar, sekolah kami mengambil Iuran kepada Siswa-siswi sebesar Rp 35.000,-, per-bulan untuk Honor Guru dan Biaya Operasional lainnya,” jelas Erlinawati saat dikonfirmasi jejakkasus.co.id, Rabu (02/11/2022).
“Untuk SK Menteri Hukum dan HAM RI, kita sudah terbit dari 1 tahun yang lalu dengan Nomor 242.AHU-00009.AH.02.01 Tahun 2015, dan begitupun surat izin dari pemerintah setempat,” ujar Erlinawati..
Sementara ditempat terpisah, Saharin asal Sukarami salah satu warga sekitar PAUD mengatakan, sangat mendukung berdirinya PAUD Arumi tersebut bagi anak-anak Petani Karet, selain jaraknya dekat, juga akan menambah nilai ekonomi masyarakat setempat.
“Kami sebagai warga sangat mendukung berdirinya PAUD Arumi tersebut, karena mayoritas warga Sumberejo ini yang bekerja sebagai Petani Karet akan kesulitan apabila harus antarjemput anak bersekolah ditempat jauh. Selain itu, juga akan menambah nilai ekonomi masyarakat dengan berjualan sekitar PAUD,” pungkasnya. (Ical/Red)