jejakkasus.co.id, PALI – Sebanyak Empat (4) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Aliansi Perkumpulan Kontrol Sosial (APKS) akan melaporkan pengerjaan Pengaspalan Jalan di Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (23/11/2022).
Pasalnya, menurut Ketua LSM Pengawal Merah Putih (PMP) Saparudin Bundar, proyek pengerjaan peningkatan Jalan Karang Tanding senilai Rp 13.239.300.000,- yang dikerjakan oleh pihak Kontraktor CV Dimas Utama Mandiri yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2022 terkesan dikerjakan asal jadi.
”Menurut hemat kami, jalan tersebut dikerjakan asal jadi, yang berpotensi merugikan Negara, dimana dibeberapa titik sudah mengalami kerusakan, padahal baru saja selesai dikerjakan,” kata Saparudin Bundar pada Rabu, (23/11/2022).
Saparudin Bundar menjelaskan, dalam pengerjaan jalan tersebut, kuat dugaan pihak Kontraktor tidak menggunakan pengerasan dan perekat dasar, sehingga rentan terjadi mengelupas, selain itu diduga menggunakan Aspal Beku (Dingin), serta tanpa adanya pemadatan.
”Dengan adanya dugaan itu, maka kami akan melaporkan temuan ini kepada penegak hukum, karena kuat dugaan berpotensi terjadinya kerugian Negara akibat proyek tersebut,” jelas Saparudin Bundar sembari menambahkan, jika laporan itu akan segera dimasukkan ke Kejari PALI dalam waktu singkat ini.
Ditempat yang sama, Ketua DPC LSM BPPI PALI Rosidi berharap, penegak hukum benar-benar serius dalam menindaklanjuti laporan dari Aliansi Perkumpulan Kontrol Sosial masyarakat.
Karena menurut Rosidi, hal ini kepercayaan masyarakat terhadap penegak hukum di Bumi Serepat Serasan.
”Dengan adanya temuan yang diduga berpotensi terjadinya kerugian Negara, saya harapkan para APH, seperti Kejari PALI, Tipikor Polres PALI, dan Instansi yang lain terkait untuk serius menindaklanjuti laporan ini,” tegas Rosidi.
Untuk diketahui, 4 LSM yang tergabung dalam APKS Kabupaten PALI yang bakal melaporkan temuan itu, yakni LSM PMP, LSM GEMPUR, LSM BPPI, dan AWDI. (Tim)
