Sumsel: Aksi Demo KAR, Desak Gubernur dan Bupati Serta Wabup OKU Timur Mundur

jejakkasus.co.id, PALEMBANG – Ratusan Massa yang tergabung dalam Koalisi Aktivis Revolusioner (KAR) menggelar Unjuk Rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), menuntut dan mendesak Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Ogan Komering Ulu (OKU) Timur mundur dari jabatannya.

Pasalnya, Aksi Demo Koalisi Aktivis Revolusioner ini dilakukan terkait dugaan adanya berbagai permasalahan yang tidak dapat diselesaikan oleh Gubernur Sumsel, seperti maraknya Angkutan Batubara yang melintasi Permukiman Warga di Kabupaten OKU. Selain itu, juga maraknya dugaan korupsi yang terjadi di Pemerintahan Sumatera Selatan.

Hal ini sebagaimana disampaikan langsung oleh Yayan Joker selaku Koordinator Aksi ketika menyampaikan aspirasinya dalam Orasi tersebut.

“Banyaknya dugaan permasalahan korupsi dan masalah pendidikan yang ada di Sumsel terkesan hanya didiamkan saja, terutama atas dugaan KKN dana BanGub Sumsel yang terindikasi dan diduga disalahgunakan,“ ungkap Yayan Joker pada saat Orasi di Kantor Gubernur Sumsel, Palembang, Kamis (15/12/2022).

“Selain itu, desakan terhadap Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur untuk mundur dari jabatannya, karena adanya dugaan korupsi di Kabupaten OKU Timur, terindikasi adanya Politik Balas Jasa, sehingga pekerjaan proyek di Kabupaten OKU Timur terkesan di jual belikan,” ujar Yayan Joker.

Yayan Joker menuturkan, bahwa anehnya lagi, pada saat proses Tender diduga ada istilah Pengantin.

“Oleh karena itu, kami menduga Tender terjadi hanya sebagai syarat saja atau tidak Demokrasi dan terkesan tidak transparan. Hal ini pemenang tender patut diduga sudah diarahkan,” ungkap Yayan Joker.

“Masih banyak lagi temuan dan data-data yang kita miliki terkait indikasi dugaan korupsi di Sumatera Selatan ini. Seperti adanya proyek Bantuan Gubernur Sumsel di Ogan Ilir yang diduga ada unsur KKN, terindikasi asal-asalan pekerjaannya,” tutur Yayan Joker..

“Untuk itulah, kami mendesak agar Gubernur Sumsel dan Bupati serta Wakil Bupati OKU Timur untuk mundur. Dan apabila apa yang kami sampaikan ini tidak didengarkan, maka kami akan terus melakukan Aksi lagi di Kantor Gubernur Sumsel dengan Massa yang lebih banyak lagi, sampai 2024 ganti Gubernur Sumsel,” tegas Yayan Joker.

Sementara itu, perwakilan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumsel melalui Asisten II Darma Budi saat menjumpai Massa Aksi dan ketika dimintai keterangannya terkait Aksi Demo itu mengatakan, bahwa akan menyampaikan aspirasi yang sudah disuarakan oleh Koalisi Aktivis Revolusioner ini kepada Gubernur.

“Apa yang sudah diutarakan oleh Koalisi Aktivis Revolusioner ini saya terima, karena saya ditugaskan untuk menampung aspirasi yang sudah disampaikan. Aspirasi dan tuntutan tersebut tentunya akan kami sampaikan kepada Bapak Gubernur Sumsel,” pungkasnya. (Ical/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *