LAHAT- JK. Ratusan para pendemo yang tergabung dalam Organisasi Serikat Buruh perusahaan Tambang, Perkebunan dan Jasa, mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Lahat guna menyampaikan tuntutan agar pengesahan UU Omnibus Law yang disahkan DPR RI beberapa hari terakhir dibatalkan. Kamis (8/10/2020).
Sebelumnya, dalam aksi damai yang dilakukan para Buruh menyempatkan melakukan aksi penggalangan dana yang rencananya akan diberikan kepada korban kebakaran. Minggu (4/10/2020) lalu.
Pantauan awak media dilapangan memantau aksi tersebut, para pengunjuk rasa di bawah pengawalan Polres dan TNI Kodim 0405 Lahat sempat menuai kontra, khususnya saat ada segerombolan pelajar dari salah satu SMK Negeri di Lahat masuk dalam kerumunan masa.
Beruntung berkat kesigapan petugas dipalangan, akhirnya hal yang tidak diinginkan tidak terjadi, sampai Bupati Lahat Cik Ujang, SH. menemui dan menerima langsung para pendemo di Oproom karena tidak ada satupun perwakilan dari anggota DPRD dan Sekretariat yang bisa dijumpai.
Koordinator aksi Erwin mengatakan, kedatangan kami bertujuan agar tuntutan pembatalan pengesahaan UU Omnibus Law disampaikan ke Pemerintah dan DPR RI karena selain dinilai tidak memihak masyarakat, UU tersebut juga tidak memiliki rasa keadilan karena banyak aturan Diskriminatif yang diterima oleh para Buruh. Jika hal ini dibiarkan maka Buruh sama saja seperti Budak Zaman dulu, tenaganya diperas haknya terampas.
Hari ini kami bersatu dari seluruh pelosok tanah air melakukan Estafet agar tuntutan kami disampaikan dan didengar oleh para wakil rakyat, ujarnya.
Sementara itu, Bupati Lahat Cik Ujang, SH. menuturkan, sangat mengapresiasi atas perjuangan kaum Buruh dan kiranya aksi yang dilakukan tidak merugikan diri sendiri.
Terkait pernyataan sikap yang diinginkan para Buruh saat ini telah menginstruksikan Sekda Lahat dan Kabag hukum agar merumuskan apakah menyalahi aturan atau tidak.
Kawan-kawan Buruh kiranya dapat menahan diri dan tidak terbawa emosi, karena Pemkab Lahat akan terus berusaha memberikan yang terbaik.
Sekda dan bagian hukum telah diinstruksikan agar menerima dan mempelajari pernyataan sikap, menerima tuntutan Buruh untuk disampaikan ke Pemerintah dan DPR RI, imbuhnya.
Kapolres Lahat AKBP Achmad Gusti, SIK. mengungkapkan, pihaknya akan mengawal tuntutan para Buruh dan mudah-mudahan aksi yang dilakukan dapat berjalan dengan tertib serta pendemo tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum.
Polisi akan siap mengawal dan memberikan keamanan bagi pengunjuk rasa dari kaum Buruh dan mudah-mudahan demo tidak terus berlanjut, pungkasnya. (RL/TIM)