Sumsel: 6 SDN di Kecamatan Ulumusi Menggelar Simulasi Persiapan ANBK 2022

jejakkasus.co.id, EMPAT LAWANG – Sebanyak 6 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Ulumusi menggelar kegiatan Simulasi Tahap Kedua dalam rangka persiapan menghadapi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2022.

Acara tersebut digelar di Ruangan Rapat Guru SDN 01 di Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulumusi, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (04/10/2022).

Kegiatan Belajar Asesmen ini diikuti oleh seluruh murid dan Kepala Sekolah (Kepsek) dari 6 SDN yang ada di Kecamatan Ulumusi, yakni Murid SDN 01 Desa Padang Tepong dengan Kepsek Tri Suhartini, Murid SDN 10  Desa Batu Lintang dengan Kepsek Hesi Hastuti, Murid SDN 05 Desa Batu Bidung dengan Kepsek Nurhayati, Murid SDN 07 Desa Galang dengan Kepsek Mihibbi, Murid SDN  03 Desa Lubuk Puding dengan Kepsek Yontiana, Murid SDN 04 Desa Lubuk Puding Baru dengan Kepsek Rosnaini.

Kegiatan Simulasi ini seharusnya pelaksanaannya bertempat di SDN 04 Desa Lubuk Puding Baru, namun karena ditempat tersebut jaringan yang tidak memungkinkan, maka pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan di SDN 01 Desa Padang Tepong dimana Tri Suhartini sebagai Kepa Sekolahnya.

Simulasi Asesmen ini dipandu oleh Sigit Purnomo sebagai Oprator Sekolah dengan secara detil memaparkan kepada Murid yang mengikuti Asesmen tersebut.

“ANBK adalah Asesmen Nasional Berbasis Komputer sebagai upaya penilaian terhadap mutu setiap sekolah, dan Asesmen Nasional adalah Program Evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemendikbud untuk meningkatkan Mutu Pendidikan dengan Memotret Input, Proses Output Pembelajaran di seluruh Satuan Pendidikan,” papar Sigit.

Lanjut Sigit, Asesmen Nasional di aksanakan dengan 3 (tiga) Instrumen, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi Numerasi), Survey Karekter dan Survey Lingkungan Belajar.

Sigit mengatakan, maksud dari Survey Karakter ialah Survey Karakter yang mengukur Sikap, Nilai, Keyakinan, dan Kebiasaan yang mencerminkan Karakter Murid.

“Sedangkan, Survey Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai Aspek Input dan Proses Belajar Mengajar di kelas maupun di Tingkat Satuan Pendidikan,” pungkasnya, (Sulman/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *