Sumsel : Dampak Intensitas Curah Hujan Tinggi, Longsor Terjadi di Jalan Lintas Desa Siku Kec. Empat Petulai Dangku

MUARA ENIM- JK. Intensitas curah hujan diawal bulan Pebruari yang sampai saat ini terus mengguyur dihampir seluruh Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan, tidak terkecuali di Kabupaten Muara Enim, hampir tiap hari hujan deras turun di Bumi Serasan Sekundang.

Curah hujan dengan intensitas tinggi tersebut berdampak pada potensi Bencana Longsor di sebagian Jalan penghubung satu Desa ke Desa lainnya atau juga Jalan satu Daerah ke Daerah lainnya.

Dari pemantauan tim awak media, dibeberapa titik Jalan Lintas yang berpotensi rawan longsor. Seperti Jalan lLntas Teluk Lubuk, Desa Siku, Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kabupaten Muara Enim, begitu juga dengan kondisi Jalan Lintas Tanah Abang di Kabupaten Pali, kondisinya terlihat cukup memprihatinkan.

“Apabila kualitas pekerjaan Jalan tidak segera ditingkatkan, saya khawatir keadaan Jalan akan semakin buruk, tidak menutup kemungkinan Badan Jalan bisa ambruk atau longsor” ujar Ersangkut, Jumat (5/2/2021).

Tegas Ersangkut, S.PSi., Pemerintah harus segera merespon dan dapat memberikan solusi terbaik agar kedua Jalan Pintas tersebut tidak semakin memburuk kondisinya.

Terkait dua kondisi Jalan Lintas di 2 (dua) Kabupaten tersebut, anggota DPRD Sumatera Selatan dari Partai Golkar Ersangkut, S.PSi, mengatakan, “Pemerintah harus segera menyikapi untuk segera memperbaiki kedua Jalan Lintas di 2 (dua) Kabupaten tersebut”, pintanya.

Lanjut Djoko, jalan merupakan sarana sangat penting untuk membuka akses keterpencilan masyarakat, jika akses jalan terbuka, setidaknya dapat mengembangkan ekonomi kerakyatan yang ada di sekitarnya.

“Saya juga berharap, agar Pemerintah segera memperbaiki kondisi ke 2 (dua) Jalan yang sudah memprihatinkan kondisinya,” kata Djoko.

Jalan pintas, katanya, merupakan ruang potensial bagi warga untuk mencari nafkah. Apabila ini terjadi, dampaknya sangat baik bagi pengembangan ekonomi kerakyatan, kondisi dapat mempengaruhi kemajuan ekonomi Daerah,” ujar Djoko menutup perbincangannya.

Begitu juga saat tim awak media mengkonfirmasi terkait kondisi Jalan rusak berpotensi rawan longsor di 2 (dua) Kabupaten, DJoko Siswanto mengatakan, sebelum Pemerintah Pusat dan Pemprov Sumsel melakukan perbaikan, sebaiknya Pemkab Muara Enim dan Pemkab Pali harus mencari solusi terbaik.

“Sebab, jika tidak Pemerintah setempat yang lebih dahulu mengetahuinya, Pemerintah Pusat, Pemprov tak memahami perkembangan kondisi Jalan di 2 (dua) Kabupaten tersebut, artinya harus dilakukan koordinasi yang baik,” kata Djoko yang juga Rektor Universitas Taman Siswa Palembang. (Ansori/Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *