jejakkasus.co.id, SAWAHLUNTO – TP-KK Kota Sawahlunto menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para Kader PKK dengan narasumber Ketua TP-PKK Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Ny. Harneli Mahyeldi, pada Senin, 11 Oktober 2021 kemarin di Hall Ombilin.
Dalam Bimtek itu, selain meng-upgrade kapasitas para Kader, juga untuk meningkatkan silahturahmi dan menyatukan visi.
Ketua TP-PKK Kota Sawahlunto Ny. Meivyta Deri Asta melaporkan, bahwa untuk melaksanakan berbagai Program Kerja PKK, maka dibutuhkan Kader yang tangguh dan berilmu.
Bimtek dan sosialisasi diperlukan dalam upaya membentuk Kader yang tangguh dan berilmu ini.
“Apalagi sekarang, narasumber kita langsung oleh ibu Ketua TP-PKK Provinsi. Tentu materi-materi yang disampaikan semuanya materi yang sangat bermanfaat bagi para Kader. Kami yakin, besar pengaruh dari apa yang disampaikan oleh ibu Harneli Mahyeldi dalam Bimtek ini pada Gerak Kader PKK Sawahlunto ke depannya,” kata Ny. Meivyta Deri Asta.
Sementara, Walikota Sawahlunto Deri Asta yang membuka kegiatan Bimtek itu menyampaikan, Pemko Sawahlunto memberi perhatian yang signifikan pada perkembangan PKK.
Mulai dari memfasilitasi anggaran melalui APBD dan APBDes, sampai memberikan reward pada Kader PKK Berprestasi.
“Kami sadar arti pentingnya pemberdayaan terhadap perempuan, terutama kaum ibu. Maka itu, kepada PKK ini kami memberikan perhatian dan dukungan seoptimal mungkin. Kader-kader PKK ini telah menjadi mitra strategis Pemko Sawahlunto dalam membangun kota dan memberikan pelayanan pada masyarakat,” ujar Walikota Deri Asta.
Pada kesempatannya, Ketua TP-PKK Provinsi Sumbar Ny. Harneli Mahyeldi mengajak para Kader PKK Kota Sawahlunto agar dalam Gerakan PKK benar-benar memberdayakan ‘Gerakan’ bukan sekedar seremonial saja.
“Di banyak daerah bisa kita lihat Gerakan PKK ini terpaku hanya pada seremonial saja. Para Kader baru sibuk saat akan ada penilaian. Ini sangat kita sayangkan, karena esensi dari program PKK itu jadi tidak terserap maksimal kalau hanya dilaksanakan pada saat penilaian,” kata Ny. Harneli Mahyeldi.
Namun untuk Sawahlunto, Ny. Harneli menyatakan sudah menjadi contoh bagi daerah lain, karena terbukti sudah banyak kegiatan PKK yang dilaksanakan itu memang diresapi dalam keseharian para Kader, tidak lagi terjebak dalam rutinitas seremonial saja.
“Ini yang perlu ditumbuhkembangkan terus di Sawahlunto. Biarlah perlahan, namun jelas dampak manfaatnya pada Kader maupun masyarakat luas,” pesan Ny. Harneli Mahyeldi. (Yanto)