jejakkasus.co.id, BELITUNG – Pertunjukan Pesta Pekan Kebudayaan Daerah yang diselenggarakan Pemerintah Desa Buluh Tumbang, Kecamatan Tanjungpandan berlangsung selama enam hari dimulai dari tanggal 24 – 29 September 2024.
Acara pembukaan Pesta Pekan Kebudayaan Daerah ini dibuka secara resmi oleh Pj. Bupati Belitung, Mikron Antariksa bertempat di Dusun Perawas 2, Desa Buluh Tumbang.
Kegiatan ini juga dihadiri unsur Forkopimda Belitung, unsur OPD, para kepala desa, seluruh perangkat desa Buluh Tumbang, tokoh adat, tokoh agama, Lembaga Adat Melayu Belitung beserta undangan lainnya.
Dari awal pertunjukan kegiatan ini hingga penutupan selalu dipadati pengunjung untuk menyaksikan setiap rangkaian kegiatan yang disuguhkan. Kegiatan ini menampilkan berbagai seni dan budaya serta kuliner.
Beberapa seni dan Budaya yang ditampilkan sebagai budaya Belitung selama enam hari yakni, lesong panjang, makan bedulang, kesenian berupa campak, doel mulok, lomba permainan tradisional dan senam sehat.
Selain itu, ada juga penampilan Beripat Beregong (berupa cambuk), pertunjukan Begasing, lomba Hadrah (berupa rebana), Ngelakar Begalor dan sebagai tambahan disuguhkan Band Akustik dan nonton film.
Acara penutupan pesta pekan kebudayaan daerah ini berlangsung pada minggu, (29/9/24) pukul 19.30 – 22.00 yang secara resmi ditutup oleh Kadindikbud Belitung, Subagyo mewakili Pj. Bupati Mikron Antariksa.
Kades Buluh Tumbang, Riswan, S.Pd. mengatakan Pesta pekan kebudayaan Daerah ini dilaksanakan untuk melestarikan seni budaya Belitung agar tetap di ingat dan dikembangkan jangan sampai punah.
“Seni budaya seperti Beripat Beregong itu berupa cambuk, sementara pertunjukan hadrah sejenis rebana yang biasa juga untuk mengiringi acara pernikahan. Selain penampilan Beripat Beregong dan hadrah, ada juga penampilan Doel mulok atau yang biasa dikenal dengan opera,” jelasnya.
“Salah satu pertunjukan yang menyedot perhatian pengunjung adalah Beripat Beregong yang berlangsung 3 malam dan pengunjungnya sangat ramai sekali,” ujar Riswan.
Riswan menambahkan, yang lebih membanggakan lagi dalam enam hari kegiatan pesta pekan kebudayaan daerah tahun 2024 adalah perputaran uang ataupun hasil penjualan bazar kuliner sebesar 200 juta rupiah.
“Ini bukan angka yang kecil, artinya antusias pengunjung sangat luar biasa setiap malamnya,” ungkapnya.
“Melihat dari antusias masyarakat dari berbagai tempat, mudah-mudahan di tahun-tahun berikutnya Pemerintah Desa Buluh Tumbang dapat menggelar kegiatan yang sama bahkan lebih meriah lagi,” pungkasnya.
(MR)