CIREBON- Hari ini, Minggu (27/10/2019) masyarakat Kabupaten Cirebon melaksanakan pesta demokrasi yaitu Pemilihan Kuwu (Pilwu) serentak di 177 Desa di Kabupaten Cirebon. Sebanyak 600 kandidat calon Kuwu (Kepala Desa) bertarung untuk memperebutkan 177 posisi Kepala Desa (Kuwu). Pemkab Cirebon menyiapkan anggaran dan pengamanan dalam pelaksanaan Pilwu serentak. Sebanyak 20,5 miliar anggaran yang dipersiapkan. Hal itu diungkapkan oleh Sunanto, Kasie Administrasi dan Keuangan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD).
Pemerintah Kabupaten Cirebon pun telah membagikan semua anggaran kepada Desa yang melaksanakan Pilwu serentak di tahun ini. “Untuk anggaran semuanya sudah kita bagikan melalui transfer ke rekening Pemdes masing-masing yang melaksanakan Pilwu serentak 2019, tutur Sunanto.
Sunanto mengatakan, “dari anggaran yang di siapkan untuk Pilwu sekitar 20,5 miliar, namun yang terserap hanya sekitar 19 miliar lebih, jadi ada 1 miliar yang tidak terserap. Karena tidak terserap, maka anggaran 1 miliar tersebut kembali ke kas daerah. “Satu miliar itu tetap di kas daerah karena belum terambil, “tambahnya.
Sementara itu Plt Sekretaris DPMD Kabupaten Cirebon, Nanan Abdul Manan menjelaskan, “yang ikut Pilwu serentak 2019 awalnya ada 177 Desa, tetapi ada satu Desa yaitu Desa Astanalanggar, Kecamatan Losari tidak bisa mengikuti Pilwu serentak dikarenakan salah satu calon dari dua calon tersebut meninggal dunia, setelah pendaftaran calon ditutup. Sehingga setelah penetapan calon hanya menyisakan satu calon. Karena syarat dilaksanakannya Pilwu minimal diikuti oleh dua calon Kuwu, maka Desa Astanalanggar batal melaksanakan Pilwu serentak di tahun 2019.
Nanan mengatakan, dengan gagalnya Desa Astanalanggar mengikuti Pilwu serentak, maka peserta Pilwu tahun 2019 ini berjumlah sekitar 598 calon Kuwu di 176 Desa. “Awalnya calon Kuwu ada 600 orang di 177 Desa, namun hanya 598 calon Kuwu dan 176 Desa yang ikut berkontestasi dalam Pilwu serentak di tahun 2019.”Pungkasnya. (Red.)