Nasional: Ketua Umum PWRI Menilai Erick Tohir Permalukan Presiden

jejakkasus.co.id, JAKARTA – Ditengah kesulitan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19, Menteri BUMN Erick Thohir mengajak masyarakat menyumbangkan vitamin dan suplemen untuk Tenaga Kesehatan (Nakes).

Erick beranggapan, para Nakes itu berjuang keras menyelamatkan pasien Covid-19 yang belakangan terus mengalami lonjakan.

“Sebagai rasa cinta pada dedikasi dengan taruhan nyawa para Nakes,” kata Erick.

Sepintas, ajakan ini sangat wajar, sebagai bentuk solidaritas kepada pasukan Nakes yang tak kenal lelah. Dan banyak yang gugur juga.
Disampaikan Erick, sudah lebih 500 orang dokter dan Nakes yang meninggal dunia ditengah perjuangan mereka menyelamatkan para pasien Covid.

Ajakan Erick Tohir itu memicu tanggapan masyarakat, dan menilai Menteri BUMN tersebut tidak memiliki kepekaan sosial, mengingat masyarakat tengah kesulitan ekonomi dan berjuang mempertahankan hidup.

Ketua Umum Partai Nusantara Dr. Suriyanto PD menilai ajakan tersebut berpotensi mempermalukan Negara, gara-gara kekurangan nutrisi dikalangan para Tenaga Kesehatan.

“Ini ajakan yang tidak tepat, ditengah masyarakat kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Masyarakat sedang susah bertahan hidup. Dana penanganan Covid-19 ini ratusan triliun, kenapa masih merepotkan rakyat?” kata Suriyanto melalui keterangan resmi yang diterima redaksi strateginews.co, Jumat (9/7/2021).

Tak hanya itu, kata Suriyanto, ajakan Erick Tohir juga bisa mempermalukan Presiden Jokowi.

“Di mana muka Pak Jokowi mau ditaruh, rakyat sedang sulit itu terpaksa harus menyumbangkan vitamin dan suplemen kepada Nakes. Yang lebih tidak mengenakkan lagi, bagaimana nanti jika pemimpin Negara-negara tetangga tahu. Pak Jokowi pasti akan terpukul,” ungkap Suriyanto.

Suriyanto menyarankan, lebih baik Erik Tohir mundur jadi Menteri. Dengan meminta rakyat menyumbang vitamin buat Nakes, hal ini sama dengan mencoreng jabatan Presiden Joko Widodo.

“Sangat memalukan Lembaga BUMN yang demikian besar dipimpin oleh seorang Menteri peminta-minta bantuan dari rakyat yang sudah susah terkena dampak Covid. Ratusan BUMN seharusnya diminta menyumbang, jangan minta kepada rakyat, rakyat yang mana dulu, bila tak mampu jadi Menteri mundur. Presiden harus evaluasi kinerja Menteri yang seperti ini,” tegas Suriyanto.

“Kami ini rakyat sudah susah jangan lagi disusahkan dengan beban moral ucapan seorang Menteri yang mengelola uang Negara,” pungkasnya. (FR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *