Nasional: Jokowi Minta Pusat dan Daerah Menyatukan Frekuensi Menangani Covid-19

jejakkasus.co.id, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo meminta seluruh Jajaran Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah (Kepala Daerah) menyatukan frekuensi dalam menangani situasi pandemi Covid-19 yang terus memburuk.

Jokowi mengatakan, Indonesia saat ini menghadapi situasi luar biasa seiring lonjakan Covid-19.

“Kita harus tetap waspada, dan situasi yang kita hadapi masih dalam situasi extraordinary, yang harus direspons dengan kebijakan yang cepat dan tepat, yang membutuhkan kesamaan frekuensi oleh kita semua,” kata Jokowi dalam siaran langsung di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (25/6/2021).

“Baik di semua Tataran Lembaga Negara dan seluruh Jajaran Pemerintah Pusat sampai Pemerintah Daerah,” imbuhnya.

Penyebaran virus corona di Indonesia, diketahui terus memburuk. Penambahan kasus harian memecahkan rekor pada Kamis, (24/6/2021) dengan tambahan 20.754 kasus.

Dengan demikian, total kasus positif di Indonesia sudah mencapai 2.053.995. Dari jumlah tersebut, 1.826.504 diantaranya sembuh, dan 55.599 lainnya dinyatakan meninggal dunia.

Dalam merespons lonjakan kasus Covid-19 ini, Pemerintah memutuskan untuk tetap menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro yang diperketat.

Jokowi menyampaikan, PPKM Mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat, karena tak mematikan ekonomi rakyat.

Meskipun demikian, kebijakan Pemerintah ini mendapat banyak kritik, lantaran dinilai tidak efektif menekan laju penyebaran Covid-19.

Sejumlah pihak kemudian mengusulkan, agar Pemerintah melakukan lockdown atau kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Namun Jokowi menegaskan, tidak ada perbedaan mendasar antara PPKM Skala Mikro, Lockdown, maupun PSBB.

Menurutnya, esensi PPKM maupun lockdown sama-sama membatasi kegiatan masyarakat. (Ratu-001)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *