Maluku Utara: Suburnya Bisnis Lendir di Halmahera Selatan

jejakkasus.co.id, HALMAHERA SELATAN – Suburnya Praktek Prostitusi Online untuk mendapatkan Pelanggan, Wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) menawarkan dirinya secara Online dengan memanfaatkan Fitur Aplikasi miChat.

Aplikasi miChat menjadi salah satu Aplikasi yang sering untuk Bisnis berbau Lendir secara Online.

Praktek Bisnis Lendir ini mulanya berasal dari masalah ekonomi masyarakat bawah, sampai akhirnya melakukan pekerjaan seperti ini. Namun, belakangan ini Prostitusi muncul bukan lagi di kalangan kelas bawah, tapi juga berkembang di kalangan atas dengan tarif yang sangat fantastik.

Kemudian Transaksi Bisnis Lendir ini pun tidak hanya dilakukan Tatap Muka secara langsung, tetapi sekarang juga dapat dilakukan secara Online.

Berdasarkan hasil Investigasi Jejak Kasus, ditemukan beberapa Hotel dan Penginapan yang ada di Bacan Halmahera Selatan menjadi lokasi terjadinya Transaksi Prostitusi.

Informasi dari sumber terpercaya menyampaikan, bahwa Pekerja Seks Komersial yang selalu bergentayangan di Hotel-Hotel dan Penginapan yang ada di Bacan, Halmahera Selatan, Maluku Utara.

Salah satu Pelaku PSK mengakuinya kepada awak media ini, Tarif Jasa Seks Komersial dirinya membandrol harga, mulai lima ratus ribu, tujuh ratus ribu hingga satu juta dua ratus ribu rupiah.

“Mulai lima ratus ribu full servis satu kali main, tujuh ratus ribu durasi waktu satu jam hingga satu juta dua ratus ribu rupiah satu malam kaka. Nanti ongkos Hotel dan Penginapan kan sudah termasuk di dalamnya” ungkapnya, Selasa (28/11/2023).

“Fenomena Prostitusi Online ini di antaranya adalah faktor ekonomi, gaya hidup, media sosial dan lingkungan atau pergaulan. Faktor inilah membuat remaja akhirnya memilih jalan pintas mengikuti perkembangan sosial,” pungkasnya, (Anwar/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *