KEPULAUAN TANIMBAR- JK. Di lansir dari media online yang beredar terkait penganiayaan terhadap wartawan, anggota media Jejak Kasus mengecam keras atas tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh Oknum Kepala Dinas Perikanan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pemkab Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.
Pede Batlayeri dan beberapa temannya mengeroyok serta menganiaya wartawan Nuansarealitanews.com (Kabiro Tanimbar) Blasius Naryemin didepan Karaoke King hingga kedepan kediamannya. Minggu (18/4/2021) dini hari.
Tindakan pengeroyokan itu dilakukan, diduga karena Kadis (Oknum Kepala Dinas Perikanan) tidak terima omongannya berupa makian kepada para jurnalis dan LSM di Tanimbar direkam Blasius.
“Dia tidak terima saya rekam, dia memaki wartawan Tanimbar dan LSM, jadi dia dan teman-temannya keroyok saya tadi malam. Bahkan dia ancam mau bunuh saya supaya kalau mau proses kemana saja dia siap. Ada beberapa temannya yang rebut paksa HP dari tangan saya sampai HP itu retak,” kata Blasius di kediamannya. Minggu (18/4/2021).
Blasius menceritakan, awalnya sekitar pukul 02 dini hari, dia keluar beli rokok. Kebetulan didepan kediamannya ada sebuah tempat Karaoke bernama Karaoke King.
Didepan tempat Karaoke itu ada seseorang bernama Rahmat yang dikenalnya, sehingga Blasius menghampiri Rahmat untuk mengobrol. Tak lama berselang, muncul Kadis dari dalam dan beberapa temannya.
Menurut Blasius, saat itu Rahmat menghampiri Kadis (Oknum Kepala Dinas Perikanan) dan mengatakan kalau ada wartawan juga disitu. Entah kenapa, Kadis langsung marah dan mengeluarkan makian.
“Mau LSM ka, Wartawan ka, Lembaga anjik cuki (makian) siapa juga beta (saya) seng (tidak) pastiu,” tutur Blasius meniru umpatan Kadis (Oknum Kepala Dinas Perikanan).
Sempat terjadi cekcok antara teman-teman Kadis dan Blasius, karena ketahuan merekam omongan makian Kadis.
Setelah beberapa waktu berselang, Blasius dihampiri Kadis, dan beberapa orang langsung memukulnya hingga mengalami luka memar serta gangguan pendengaran.
Teman-teman Kadis itu juga secara paksa mengambil Hand Phone dari tangan Blasius.
“Dua orang paksa rebut HP dari tangan saya. Mereka rebut secara paksa. Karena dengan suara retak jadi saya lepas HP itu,” ujar Blasius.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Kepulauan Tanimbar setelah kejadian itu.
Mengenai tindakan pengeroyokan dan penganiayaan tersebut, Pemimpin Redaksi media Nuansarealitanews.com Tony Maulana, menyayangkan sikap premanisme Oknum Pejabat Pemerintah Daerah KKT tersebut.
“Sangat disayangkan ada sikap premanisme dari Oknum Pejabat Pemda seperti ini, karena tentu akan merusak citra Pemerintah Daerah disana,” kata Tony Maulana.
Selain itu, Tony Maulana mengutuk keras tindakan kekerasan terhadap jurnalis yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar saat ini.
“Saya mengutuk keras tindakan kekerasan ini. Dan saya minta aparat penegak hukum segera usut tuntas, agar wartawan di Tanimbar mendapat perlindungan hukum sesuai amanat UU Pers,” ujarnya. (47/M/Agung)