TANGGAMUS- JK. Disebabkan keterbatasnya stock Vaksin, maka pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 untuk 8.000 Guru di Kabupaten Tanggamus belum jelas kapan akan diberikan.
Kepala Bidang (Kabid) Penanganan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tanggamus Bambang Sutejo, mewakili Kepala Dinas Kesehatan Taufik Hidayat mengaku belum bisa memastikan kapan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 untuk 8.000 Guru yang di bawah kewenangan Pemkab Tanggamus, seperti PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTs Negeri dan Swasta.
Hal tersebut disebabkan terbatasnya jumlah Vaksin yang diterima Kabupaten Tanggamus dari Kementerian Kesehatan, yaitu sebanyak 3.320 dosis.
Dimana jumlah tersebut untuk memvaksin sebanyak 1.660 orang, dan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, TNI, Polri dan petugas pelayanan publik.
“Seharusnya Vaksinasi untuk Guru sudah diberikan pada tahap pertama ini, karena Guru masuk dalam pelayanan publik. Tetapi karena jumlah Guru sangat banyak, maka prioritasnya untuk tenaga kesehatan, TNI, Polri dan OPD kecil (petugas pelayanan publik),” kata Bambang kepada awak media Jejak Kasus. Rabu (24/3/2021).
Menurut Bambang, jumlah petugas pelayanan publik yang terdata sebanyak 3.447 orang, termasuk Guru. Tetapi Vaksinasi untuk Guru harus ditunda hingga jatah Vaksin datang lagi.
“Vaksinasi untuk Guru akan diberikan setelah menerima stok Vaksin selanjutnya. Vaksinasi Guru ini penting untuk pembelajaran tatap muka. Untuk itu, setelah kita menerima distribusi Vaksin kedua, akan kita prioritaskan untuk Guru, Jurnalis dan Jamaah Calon Haji,” terangnya. (HTM)