Lampung: Peringatan Hari Pramuka ke-62, Kwarda Lampung Gelar Apel Besar Tingkat Daerah di Lampura

jejakkasus.co.id, LAMPUNG UTARA – Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Lampung, menggelar Apel Besar Hari Pramuka ke-62 Tingkat Daerah dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-62 di Lampung Utara (Lampura) berlangsung di Stadion Sukung, Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara,Provinsi Lampung, Selasa (29/08/2023) sekitar pukul 09.30 WIB.

Apel Hari Pramuka ke-62 ini, membawa tema ‘Dengan Peringatan Hari Pramuka Ke-62 Tahun 2023, Mari Kita Wujudkan Sumber Daya Manusia yang Profesional dan Berwawasan Kebangsaan’. Ribuan Peserta ApeS terlihat memenuhi Stadion, mulai dari tengah Lapangan, hingga Tribun Stadion di seluruh sisi.

Hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida), Kwartir Daerah (Kwarda) Lampung dan Ketua Kwarda Pramuka Lampung Chusnunia Chalim.

Dalam sambutannya, Bupati Lampung Utara Budi Utomo menyampaikan perasaan bangganya, karena Apel ini dapat terselenggara di Kabupaten Lampung Utara.

“Saya merasa bangga dan bersyukur karena pada tahun ini Kabupaten Lampung Utara dipercaya sebagai penyelenggara Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-62 Tahun 2023 Tingkat Provinsi Lampung,” ujar Budi Utomo.

Budi Utomo mengatakan, meskipun Upacara dilakukan dengan sederhana, tidak mengurangi rasa Hikmat Apel.

“Namun demikian, kami juga memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penyelenggaraan rangkaian Peringatan Hari Pramuka 62 Tahun 2023 ini, dilaksanakan dengan sederhana dan terbatas, mengingat saat ini kita semua sedang dalam situasi pemulihan perekonomian Pandemi Covid 19 yang melanda daerah kita. Tetapi saya yakin, hal ini tidak mempengaruhi rasa nikmat dan memaknai Peringatan Hari Pramuka,” papar Budi Utomo.

Budi Utomo menjelaskan, Gerakan Presiden merupakan Gerakan Kepanduan yang hadir yang lahir dari semangat.

“Untuk menanamkan rasa cinta tanah air meskipun berbeda-beda tetapi tetap satu dalam kebhinekaan, tanpa pernah memandang suku agama ras maupun golongan,” tutur Budi Utomo.

“Dan kita pun tahu, anggota Pramuka itu telah dipersiapkan untuk menjadi manusia yang unggul dan profesional serta berjiwa Pancasila kepribadian yang terbentuk melalui kegiatan Kepramukaan yang sarat dengan Nilai Moral dan motivasi telah dapat menumbuh kembangkan pribadi dan tangguh berani dan selalu siap dalam semua keadaan,” sambungnya.

Budi Utomo juga berharap, agar anggota Pramuka dapat bertindak nyata untuk kepekaan dan kepedulian sosial.

“Pramuka itu bukan hanya mengajarkan Tali Sandi dan Peluit semata, tetapi juga menanamkan jati diri sebagai Anak Bangsa terbuka tidak hanya kegiatan-kegiatan internal namun juga bertindak nyata untuk kepekaan dan kepedulian sosial,” ujarnya.

Sementara, Ketua Kwarcab Pramuka Lampung Chusnunia Chalim menyampaikan, jika Gerakan Pramuka harus tetap produktif.

“Semakin bertambah meskipun sudah 62 tahun, namun semangat yang ada haruslah tetap muda haruslah tetap produktif dalam berkarya dan harus inovatif, selalu menjadi yang terdepan untuk kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” papar Chusnunia Chalim atau yang akrab disapa Nunik.

“Dan menjadi Agen Perubahan di Negeri yang kita cintai ini. Karena ingat, Pramuka adalah Praja Muda Karana yang artinya Jiwa Muda yang suka berkarya,” sambungnya.

Nunik juga meminta, agar Gerakan Pramuka harus lebih progresif dengan cara-cara yang baru dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

“Tentu generasi yang lebih adaptasi terhadap kemajuan teknologi, yang bisa lebih dekat dengan seluruh generasi milenial generasi z dan seluruh generasi yang lainnya kita harus berubah dari cara-cara yang lama tidak lagi bisa di setiap waktu dengan cara yang lama tentu harus ada pembaruan-pembaruan,” jelas Nunik.

Nunik berharap, agar Gerakan Pramuka menjadi generasi yang lebih kreatif dan inovatif.

“Gerakan Pramuka harus melakukan banyak terobosan-terobosan, tidak cukup hanya melanjutkan, tidak cukup hanya berpikir dan apalagi terjebak pada formalitas rutin atau hal-hal yang monoton. Tantangan ke depan adalah bagaimana menghadirkan Gerakan Pramuka yang harus menjawab tantangan-tantangan Zaman atau Masa Gerakan tanpa harus memakai cara-cara kreatif yang kekinian,” jelas Nunik.

Menurut Nunik, tema kali ini menunjukkan, bahwa Gerakan Pramuka harus memperhatikan mengedepankan kualitas Sumber Daya Manusia.

“Yang tentunya dituntut untuk profesional dan tidak bisa dilepaskan dari Wawasan Kebangsaan yang luas. Hal ini dilakukan agar Pramuka tetap berpegang teguh kepada Nilai-nilai Kebangsaan agar tetap menanamkan Nasionalisme dan Cinta Tanah Air serta semangat Bela Negara,” pungkasnya. (Suhaimi Toni/Bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *