Lampung: Pembangunan Drainase Pekon Gunung Sugih Diduga Tidak sesuai RAB

jejakkasus.co.id, LAMPUNG BARAT – Pembangunan Drainase Pekon Gunung Sugih, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) diduga baru seumur Jagung sudah porak poranda, Kamis (15/12/2922).

Pasalnya, pembangunan Drainase yang dialokasikan dari dana anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2022 diduga baru seusia Jagung sudah hancur. Hal tersebut berdasarkan pantauan, terlihat dari porak porandanya Drainase di lokasi.

Menurut salah satu warga yang tidak mau disebutkan identitasnya mengatakan, bahwa bangunan yang dibangun tersebut terhitung baru tiga bulan, semenjak dibangun sudah rusak alias jebol.

“Iya, selain dugaan tidak sesuai dengan RAB, juga ada pemindahan pembangunan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang sudah disepakati oleh masyarakat setempat, seperti halnya Rabat yang sejatinya di lokasi yang ada Drainase, tapi dipindah ke lokasi lain yang menyebabkan jebolnya Drainase yang baru dibangun,” ungkapnya kepada jejakkasus.co.id beberapa waktu lalu.

Selain itu juga, dia berharap agar kiranya setiap ada pembangunan yang ada di Pekon Gunung Sugih supaya bisa lebih transparan terhadap masyarakat umum, terlebih lagi pada pembangunan Drainase yang sudah rusak tersebut yang diduga baru seusia Jagung pasca dibangun.

“Persoalannya, kalau pembangunan jalan tersebut dialihkan ke lokasi lain, maka timbulnya seperti ini, rusak. Coba kalau gak dialihkan, bisa menahan Tanah-Tanah Drainase yang sudah dibangun, dan tidak menimbulkan kerusakan. Terlebih lagi, harus transparannya di Bidang Anggaran supaya bisa diketahui masyarakat, seperti Pasang Plang-lah,” pintanya.

Sementara, Peratin Pekon Gunung Sugih Asbir Yusron membenarkan, bahwasanya pembangunan Drainase yang dikerjakan pada tahun ini memang benar sudah rusak, dan itu merupakan salah satu kelemahannya. Dan untuk anggaran Drainasenya kurang lebih Rp 71.045.500′- dari DD Tahun 2022, ini sepanjang 95 Centimeter kiri, dan kanan dengan lebar 1 meter termasuk Dinding.

“Ya terima kasih rekan-rekan sudah menyampaikan masukan dari masyrakat, dan pembangunan tersebut akan segera diperbaiki. Ini merupakan kesalahan kami dan tanggungjawab saya. Pokoknya, minggu-minggu ini akan segera diperbaiki bersama masyarakat jika mereka tidak repot, dan jika mereka tidak bisa, maka akan dikerjakan oleh aparat. Selain itu juga, rusaknya Drainase tersebut merupakan Faktor Alam,” elaknya saat dimintai keterangan di Ruang Kantornya.

Selain itu, Asbir juga meminta, agar kiranya masyarakat yang mempunyai keluhan terkait dengan pembangunan Pekon agar bisa langsung berkomunikasi supaya semua bisa segera teratasi dan tidak melebar kemana-mana.

“Sesuai dengan komitmen awal sebelum saya menjabat sebagai Peratin, meminta masyarakat untuk bersama-sama membangun Pekon Gunung Sugih ini supaya bisa lebih maju. Jika begini, mereka (masyarakat) meninggalkan saya dan tidak komitmen seperti awal,” pungkasnya. (Wantok/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *