Lampung: Memilah Sampah Menabung Emas, Bupati Tanggamus Resmikan Bank Sampah

jejakkasus.co.id, TANGGAMUS – Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani, S.E., M.M., meresmikan Bank Sampah “Tanggamus Memilah Sampah Menabung Emas” dan penandatanganan kesepakatan bersama antara PT Pegadaian Areal Lampung dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus, Provinsi Lampung.

Acara tersebut berlangsung di Halaman Kantor Bank Sampah Pedukuhan Waysom, Pekon Kotaagung Depan Gor RATU Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, Selasa (23/8/2202).

Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih serta selamat datang program Bank Sampah di Kabupaten Tanggamus.

“Dengan adanya program ini, harapan kami dapat menambah motivasi dan semangat bagi masyarakat. Oleh karena itu, dengan Memilah Sampah Menabung Emas, dapat mengedukasi kepada masyarakat untuk mengelola Sampah menjadi berkah serta membantu masyarakat dalam mengembangkan bisnisnya dan dapat meningkatkan taraf hidupnya,” kata Bunda Dewi.

“Kemudian, dengan kegiatan ini, saya mengapresiasi dapat terwujud di setiap satu desa satu agennya. Sehingga, pada saatnya nanti dapat mengembangkan usahanya sebagai permodalan serta dapat mengedukasi dan mengajak masyarakat agar masalah Sampah bisa teratasi,” tutur Bunda Dewi.

Bunda Dewi menambahkan, supaya menjadi salah satu sumber permodalan UMKM dan sebagai sumber bisnis bagi masyarakat. Terima kasih atas bantuannya, semoga dapat dimanfaatkan Bank-Bank Sampah yang ada di Tanggamus.

Bunda Dewi berharap, kemitraan tidak hanya dalam permasalahan di Pegadaian saja, intinya permasalahan masalah ada solusinya, paling tidak bisa meminimalisir agar dapat terus mengelola Sampah, sehingga ke depan meningkatkan tarap hidup mereka.

“Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak. Mari kita bersatu untuk membangun Kabupaten Tanggamus khususnya, dan kami siap mensukseskan program Bapak Gubernur Lampung,” ucap Bunda Dewi.

Sementara, Vice Presiden PT Pegadaian Area Lampung Kusnadi mengatakan, dengan Bank Sampah bagaimana memanfaatkan Sampah-Sampah yang ada, serta mengedukasi masyarakat untuk memilah Sampah menjadi Emas.

“Dan ini merupakan program kami yang ada di areal Lampung. Kenapa kita pilih di daerah Tanggamus, karena kami lihat secara sarana dan prasarana, secara kegiatan sudah berjalan. Dan setelah kami lihat dan survei, mereka mampu membantu masyarakat dan memotivasi dalam memilah Sampah. Nanti Pengurus Sampah yang memilah dan menaksir harganya dari rupiah ditabung untuk Emas,” kata Kusnadi.

“Kita juga memiliki program satu Pekon satu Agen, dengan tujuan bisa membantu masyarakat mendapatkan insentif dari transaksi di dalam Agen Pegadaian tersebut. Agen sendiri nantinya berfungsi untuk pembayaran di Pekon. Insya Allah dengan kerja sama melalui Bank Sampah sebagai titik awal untuk ke depannya,” ujar Kusnadi.

Untuk bantuan CSR yang diberikan berupa bantuan sarana prasarana buat Taman, Kendaraan Roda Tiga. Ke depan akan diberikan Mesin Pencacah untuk Sampah.

“Harapan kami ke depan, Pengelola Bank Sampah menggerakkan masyarakat memilah Sampah, mengurangi bahaya Sampah dan menabung Sampah menjadi Emas. Sehingga, apa yang menjadi harapan Bupati terkait permasalahan Sampah yang mengakibatkan banjir bisa dikendalikan dengan baik. Kemudian, meningkatkan ekonomi masyarakat, dan harapannya tidak berhenti disini saja, namun bisa berkolaborasi lagi ke depannya,” kata Kadis Lingkungan Hidup Kemas Amin Yuafi menambahkan.

Hadir juga dalam acara tersebut para Asisten, Kadis Lingkungan Hidup Kemas Amin Yuafi,  Kabag Kerja sama, Kabag Tapem, Sekcam Kotaagung Adi Putra, Vice Presiden PT Pegadaian Area Lampung Kusnadi dan jajarannya, pimpinan Kantor Wilayah III PT Pegadaian diwakili Kepala Departemen Bisnis dan Support Kanwil III PT Pegadaian Kusdi, Kepala Bagian Kemitraan dan di Lingkungan Kanwil III PT. Pegadaian Joko NK. Nugroho, Kepala Departemen Non Gadai PT Pegadaian Area Lampung Tyas Ari Hidayat, Kepala Cabang PT . Tanjung Karang Pusat Ibnu Tri Budiharto, Ketua Bank Sampah Induk Tanggamus Masrodi, Kepala Pekon terpilih Pekon Kotagung Neneng, para KWT, dan masyarakat setempat. (Htm/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *