PESAWARAN- JK. Komite SMAN 1 Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung sepertinya mulai menunjukkan ketidakberesan dalam pengelolaan anggaran sekolah. Hal itu ditunjukkan ketika anggota Komite Dahniar meminta insentif bulanan. Namun, yang didapatkan justru diluar dugaan.
Dahniar mengungkapkan, ketika dirinya mengajukan permintaan untuk mendapatkan insentif Komite, Ia justru seolah tidak dianggap sebagai anggota Komite.
“Saya meminta insentif di keluarkan, namun Wakil Bendahara Komite Desi justru memberikan jawaban yang tidak mengenakkan, seolah tidak menganggap saya sebagai salah satu pengurus komite,” bebernya kepada media Jejak Kasus. Kamis (22/10/2020).
Dahniar juga menambahkan, Wakil Bendahara Komite Desi malah mempertanyakan Surat Keputusan (SK) yang dimiliki Dahniar.
“Seolah saya bukan anggota Komite. Kemudian saya berikan SK itu. Tapi insentif juga belum diberikan, alasannya uangnya tidak ada,” ungkapnya.
Untuk diketahui, besaran insentif anggota Komite di SMAN 1 Kedondong yakni Rp. 200.000 (dua ratus ribu) perbulan, insentif pengurus Rp 250.000 (dua ratus lima puluh ribu) perbulan kecuali insentif Ketua, yang belum diketahui besarannya. Sementara, jumlah anggota Komite terdiri dari 5 (lima) orang, termasuk pengurus inti.
Dahniar juga mengaku, anggota lainnya telah menerima insentif tersebut, namun justru berbalik fakta dengannya. Insentif milik Dahniar sejak Mei 2020 belum ia terima.
“Yang lain sudah, kok insentif saya belum ?, ada apa coba ini,”ketusnya penasaran.
Di bagian lain, Dahniar juga menduga bahwa, banyak ketidak beresan dalam pengurusan Komite di SMAN 1 Kedondong. Salah satunya yakni soal adanya ketimpangan tanggal pembuatan SK Komite dan Surat Pernyataan.
“Saya menemukan kejanggalan-kejanggalan juga. Didalam SK itu yang di tandatangani oleh Kepala SMAN 1 Kedondong yang bernama Bayu Fitrianto Agusta, terhitung pada tanggal 11 Juli 2020. Sedangkan Surat Pernyataan yang dibuat oleh pihak sekolah dan di tanda tangani oleh Ketua Komite pada tanggal 10 Juli 2020. Kok bisa SK belum ada, tapi Ketua Komite sudah menandatangani Surat Kuasa yang diminta oleh sekolah,” pungkasnya. (Adt)