Lampung : Dana Kelurahan Difungsikan Sesuai Keinginan Masyarakat

BANDAR LAMPUNG- JK. Pemerintah Kelurahan Langkapura, Kecamatan Langkapura, Kota Bandar Lampung, Ketua Pokmas menyatakan, pembangunan Infrastruktur melalui dana Kelurahan yang ada di Kelurahan Langkapura ada 18 titik pembangunan, yang mana pembangunan tersebut di alokasikan untuk pembangunan Jalan Gang dan Gorong-gorong dengan anggaran berkisaran lebih kurang 370.000.000 termasuk uang pemberdayaan masyarakat 5% sekitar 18 juta.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Pokmas Jajuli Majid kepada awak media Jejak Kasus. Kamis (31/12/2020).

Jazuli Majid juga menegaskan bahwa, pembangunan tersebut di bagi dua termin. Termin pertama 10 titik dan termin kedua 8 titik sehingga total pembangunan 18 titik pekerjaan, termin pertama GG Karundeng, GG Vanili, GG Mat Nasir, GG Cendana, GG Inpres dua, GG Soponyono, GG Pasar Rebo, GG Sentosa, Goron- gorong Jalan Kulit yang berjumlah 10 titik di termin pertama.

Dan untuk yang termin yang kedua GG Sabirin, GG putra 1, GG Surya, GG Tanjung Pager, GG Tukul,, GG Damai Dua, GG Sabak, GG Masjid (red.).

Jazuli Majid juga menyatakan, untuk uang pemberdayaan 5% tersebut rencananya akan di anggarkan ke sosialisasi mengenai pembekalan Kesadaran Hukum (Kadarkum)

Media Jejak Kasus juga menanyakan kepada Ketua Pokmas Jazuli Majid tentang adanya Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), apakah ada andilnya dalam uang pemberdayaan masyarakat, sesuai nama Lembaga tersebut.

Kalau LPM, semestinya harus di berdayakan, karena LPM itu sendiri adalah pemberdayaan masyarakat, jadi harus mengadakan sosialisasi juga tentang adanya LPM tersebut, apa tugas dan Poksi LPM di Kelurahan dan pak Lurah harus memfasilitasi LPM tersebut, tegasnya.

Di tanyakan kepada Pokmas, apa harapan kedepannya

“Harapan kita dengan adanya pembangunan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat dari sekarang sampai kedepannya, kemudian kita berharap kalau ada untuk tahun-tahun kedepannya bisa dapat dukungan dari seluruh warga, karena ini kan bukan proyek, sifatnya hanya program, jadi semua masyarakat ikut terlibat didalamnya, pungkasnya. (MZK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *