Jawa Barat: Kuwu Sindang Pano Siap Tingkatkan Pelayanan dan Kemajuan Desa

jejakkasus.co.id, MAJALENGKA – Pemerintah Desa (Pemdes) Sindang Pano, Kecamatan Rajagalu, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (Jabar) siap meningkatkan pelayanan dan kemajuan Desanya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat dan sesuai dengan Peraturan Kementerian Desa (Permendes) Nomor 7 Tahun 2021 tentang prioritas penggunaan Dana Desa (DD).

Dalam Permendes Nomor 7 Tahun 2021 menjelaskan, bahwa perioritas pembangunan desa melalui Dana Desa dapat difokuskan pada 4 (empat) poin penting, yaitu salah satunya sarana fasilitas Sanitasi Air Bersih, yakni Mandi, Cuci, Kakus (MCK).

Seperti yang dilakukan Kuwu Sindang Pano Nana Karna sedang giat membangun sarana fasilitas MCK.

“Bangunan tersebut disamping Madrasah Diniyah Awaliyah Nasyarululum, RT 001/RW 001, Blok Desa, sehingga dengan adanya sarana fasilitas, manfaatnya dapat dirasakan untuk masyarakat umum, khususnya oleh Guru dan siswa-siswi Madrasah,” jelas Kuwu Nana, Jumat (03/03/2023).

Menurut Kuwu Nana Karna, fungsi MCK adalah sarana yang menunjang kehidupan sosial, budaya serta kesehatan masyarakat.

“MCK juga merupakan cermin lingkungan yang sehat, dan menekan pencemaran ekosistem, sehingga dampak positif bagi masyarakat adalah perubahan perilaku di lingkungan umum,” ungkap Kuwu Nana.

“Pembangunan tersebut merupakan hasil musyawarah dan usulan dari masyarakat dalam pembangunan satu MCK dengan ukuran 3×6 meter untuk dua (2) lokal ini sepenuhnya dikerjakan oleh masyarakat secara Swakelola. Maka dari itu, masyarakat harus benar benar mampu menjaga dan merawat bangunan tersebut,” ungakap Kuwu Nana.

Lanjut Kuwu Nana, Pemerintah Desa berharap dengan adanya pemenuhan kebutuhan dasar berupa Sanitasi yang layak, tentu akan berimbas pada kehidupan warga desa semakin baik. Selain itu, masyarakat dapat berpartisipasi dalam menjaga kebersihan fasilitas MCK.

“Program MCK dengan menggunakan Dana Desa tersebut sebagai wujud realisai APBDes desa Sindangpano tahun anggaran TA 2023 yang di alokasikan untuk pembangunan sanitasi layak,dan sesuai ferivikasi teknis sehingga dapat mendukung terwujudnya masyarakat yang sehat dan produktif,” pungkasnya. (Sakur/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *