PANGKAL PINANG- JK. Dalam waktu dekat Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkal Pinang (PGK) akan membuka destinasi wisata kuliner yang berkonsep sama dengan Malioboro Jogja.
Hal tersebut di sampaikan Walikota Pangkal Pinang Maulan Aklil kepada media selepas acara penyerahan bantuan 780 Tenda dan Booth bantuan dari CSR PT Timah Tbk ke masyarakat pelaku UMKM Kota Pangkal Pinang di Stadion Depati Amir. Sabtu (24/10/2020) sore.
Walikota menyampaikan, ditengah maraknya pandemi Covid-19 saat ini, perputaran ekonomi di Kota Pangkal Pinang harus tetap berjalan beriringan dengan selalu menerapkan protokol Covid-19.
“Covid-19 ini telah membunuh kita semua, aktifitas kita terkukung susah untuk keluar, saya bersama-sama dengan pak Riza Direktur PT Timah Tbk, tidak mau mati gara-gara Covid dan tidak mau juga mati gara-gara tidak ada duit. oleh sebab itu penangan Covid harus tetap berjalan, tetapi ekonomi kita juga harus tetap berjalan,” ungkap Bang Molen begitu sapaan akrab masyarakat untuk Walikota Pangkal Pinang.
Cita-cita saya dari dulunya sebegitu menjadi Walikota Pangkal Pinang, saya ingin ada Malioboronya Bangka Belitung terkhusunya di Kota Pangkal Pinang, kalian akan bersama-sama Pemerintah Kota, kita akan Louncing Malioboronya Bangka Belitung khusunya Kota Pangkal Pinang di Taman Sari dan sekitarnya.
Nanti yang mengatur pelaksanaan tekhnisnya itu bekerja sama dengan istri saya Mother off UMKM, beliau nanti bersama-sama dengan tim kreatif tempat bapak ibu daftarkan akan di rolling, dimulai dari Taman Sari, Parkirnya nanti di tempat ext Pantiwangka dan Ubb atas bantuan sekali lagi dari PT Timah pak Riza.
“Nanti di situ setiap malam Kamis dan malam Minggu Malioboro akan kita Lounching bersama-sama. Kita akan kasih contoh untuk Daerah lain, aktifitas ekonomi itu akan tetap dalam protokol Covid-19,” jelas molen.
Jadi kita tetap melaksanakan jualan, orang belanja seperti biasa tapi dalam Protokol Covid -19.
Molen menambahkan, ditengah pandemi Covid-19 saat ini dengan membuka Malioboro di Kota Pangkal Pinang akan ada pro dan kontra dari masyarakat, tapi Molen meyakini 780 UMKM siap mendukung program Malioboro Bangka Belitung.
“Tapi ini resikonya saya siap di bully, saya siap di katain orang, saya siap di hujat orang, tapi saya yakin di belakang saya ada 780 UMKM di belakang saya. Saya cuma minta dukungan dari saudara semua, kalau terjadi apa-apa tolong bantu saya bahwa, kita satu bersama-sama ke depannya,” imbuhnya.
Sekali lagi, kita berharap masyarakat memandang ini hal yang positif, karena tujuannya adalah untuk membantu para UMKM kita, bentuk nyata real yang akan kita berikan kepada UMKM kita, seandainya ini tidak didukung nanti yang rugi siapa. Oleh sebab itu mohon dukungan semua, doa semua, kita suport yuk sama-sama UMKM kita di Kota Pangkal Pinang,” tutupnya. (FR)