Kepulauan Babel : Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil: Tidak Ada Titipan Dalam Penjaringan Dan Penyaringan Calon Ketua KONI

PANGKAL PINANG- JK. Dalam beberapa hari ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang diramaikan pemberitaan media terkait pemilihan Bakal Calon (Balon) Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pangkalpinang yang dianggap Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) tidak Bersinergi dan Lempar Tanggung Jawab.

Dikutip dari media Eranews.com yang berjudul “Penjaringan Balon Ketua KONI Pangkalpinang, Tim TPP Terkesan Tidak
Bersinergi”. Selasa (20/4/2021).

Dalam berita tersebut berisikan bahwa, Tim TPP Balon Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pangkalpinang saling lempar tanggungjawab atas penyaringan calon Ketua KONI Kota Pangkalpinang.

Dari 3 (tiga) nama yang telah di SK kan oleh Ketua KONI Kota Pangkalpinang dalam mengurus pemilihan Bakal Calon (Balon) sebagai Ketua KONI Kota Pangkalpinang tersebut ternyata tidak ada sinergi antara Ketua, Sekretaris dan anggotanya.

Hal tersebut dibantah oleh Walikota Pangkalpinang Maulan Aklil (Molen). Walikota tegaskan tidak ada calon titipan dari Walikota terkait penjaringan dan penyaringan Calon Ketua KONI Kota Pangkalpinang.

Dan kata Walikota, apalagi ada kabar namanya dicatut oleh orang yang tidak bertanggungjawab yang mengatakan ada calon titipan dari Walikota.

“Itu tidak ada yang namanya titip-titipan. Tidak ada orang Walikota. Semua sesuai aturan dan saya tidak menitipkan Calon Ketua KONI Pangkalpinang,” ungkap Molen sapaan Walikota. Rabu (21/04/2021).

Ia menyampaikan, kepada Calon Ketua KONI silakan bertanding, siapapun punya hak. Namun kata Walikota, yang diharapkan oleh Pemkot Pangkalpinang adalah KONI Pangkalpinang akan lebih baik lagi.

“Siapa saja boleh mencalonkan diri, semua sudah ada aturan ,” ucapnya.

Ia berharap, didalam penjaringan dan penyaringan Calon Ketua KONI Pangkalpinang ini jika ada masalah kecil jangan dibesarkan, walaupun ada ribut-ribut ini hal yang biasa.

“Jika terjadi ribut-ribut dalam pemilihan Ketua, itu hal biasa terjadi di Kota Pangkalpinang,” kata Walikota. (FR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *