Jawa Timur : Bupati Pacitan Dan Jajaran Gelar Upacara Virtual Peringati Hardiknas

PACITAN- JK. Mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19, peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2021 kembali dilaksanakan dengan daring Virtual. Aturan ketat protokol kesehatan pun diberlakukan saat pelaksanaan kegiatan.

Pelaksanaan tatap muka hanya diperbolehkan untuk Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat, Satuan Kerja di Daerah, Kantor Kementerian Agama Pusat dan Satuan Kerja di Daerah, serta Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota yang berada dalam Zona Hijau.

Khusus Pemerintah Kabupaten Pacitan peringatan Hari Pendidikan Nasional 2021 dilaksanakan melalui daring Virtual mengikuti siaran langsung dari kanal YouTube Kemendikbud RI. Kendati hanya melalui virtual, pelaksanaan upacara yang dipimpin langsung Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji berlangsung dengan khidmat.

Upacara peringatan Hardiknas ini juga dihadiri Sekretaris Daerah, para Asisten dan Staf Ahli serta jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan.

Program Merdeka Belajar.
Sementara itu, dalam pidatonya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nadiem Makarim Anwar menyatakan, pihaknya akan terus memperbaiki pendidikan di Indonesia dengan transformasi melalui terobosan merdeka belajar.

“Hari ini adalah sebuah momen yang tepat bagi kita untuk merefleksikan kembali apa saja yang sudah dikerjakan dengan baik dan apa saja yang perlu diperbaiki. Lembaran baru pendidikan Indonesia berarti transformasi. Transformasi yang tetap bersandar pada sejarah bangsa, dan juga keberanian menciptakan sejarah baru yang gemilang,” kata Nadiem, dalam sambutannya.

“Saya ingin anak-anak Indonesia menjadi pelajar yang menggenggam teguh Falsafah Pancasila, pelajar yang merdeka sepanjang hayatnya, dan pelajar yang mampu menyongsong masa depan dengan percaya diri. Karenanya, kementerian ini secara konsisten terus melakukan transformasi pendidikan melalui berbagai terobosan merdeka belajar,” lanjutnya.

Nadiem menegaskan pihaknya terus melakukan transformasi untuk memperbaiki sistem pendidikan dengan program merdeka belajar. Ada 4 upaya yang dilakukan.

“Pertama, perbaikan pada infrastruktur dan teknologi. Kedua, perbaikan kebijakan, prosedur, dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan. Ketiga, perbaikan kepemimpinan, masyarakat, dan budaya. Keempat, perbaikan kurikulum, pedagogi dan asesmen,” ujarnya.

Nadiem mengatakan, sampai saat ini sudah ada 10 episode yang diluncurkan dalam program Merdeka Belajar. Dia mengatakan program itu akan terus berlanjut bersama terobosan-terobosan lain.

Nadiem yakin inovasi yang dibuatnya akan mengubah pendidikan Indonesia semakin maju menghasilkan lompatan-lompatan kedepan.

“Sejak saya menjabat sampai dengan saat ini, termasuk pada masa pandemi, sepuluh episode Merdeka Belajar telah diluncurkan dan akan masih banyak lagi terobosan-terobosan Merdeka Belajar yang akan kita lakukan. Transformasi yang bermakna ini kami kerjakan agar segala sesuatu yang selama ini membuat bangsa ini hanya berjalan di tempat, dapat berubah menjadi lompatan-lompatan kemajuan,” tutur Nadiem. (Diskominfo/Met)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *