Jawa Tengah : Sisi Kelam Kehidupan Pelayan Warung Remang-Remang Pantura

PEMALANG- JK. Dimasa pandemi Covid-19 ini, banyak orang kesusahan mencari uang buat kebutuhan sehari-hari. Awak media Jejak Kasus menelusuri jalan Pantura dan berhenti disalah satu Warung yang berjejer di tepian jalan Pantura Pemalang, Jawa Tengah. Rabu (26/8/2020).

Lalu awak media duduk dibangku Warung, keluarlah wanita dari dalam Warung kira-kira umur 22, tinggi badan 160, kulit putih dan dia bilang “mas bikin apa, dan dia bilang nama saya Wulan”. (Bukan nama sebenarnya-red).

Lalu Wulan masuk bikinin teh manis dan saya kaget ko ada dua orang anak kecil lari-larian sekitar umur 5 tahun, saya penasaran di tempat begini ada anak kecil. Saya penasaran masuk kedalam ternyata ada satu wanita lagi bersama laki-laki sedang bermesraan kira-kira umurnya 20, cantik banget, saya keluar lagi dan duduk, dan pelayan Wulan pun datang membawa secangkir teh manis, Wulan bilang “mas masuk sini”. Sapanya.

Lalu awak media minta informasi sama pelayan Warung, Wulan mengatakan semua kehidupannya, “begini mas, saya berasal dari salah satu Desa di Kecamatan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, di sini sama anak saya umur 5 tahun dan teman saya juga bawa anak umur 5 tahun”. Terangnya.

Lanjut Wulan, “saya sudah engga punya orang tua, dan engga punya suami, saya bingung harus kerja apa, saya terpaksa kerja begini demi anak saya, mau dititipin sama siapa anak saya, ya terpaksa saya bawa disini, kalau ada tamu anak saya main diluar dan dijaga sama Mami yang punya Warung, untung Mami baik dan anak saya ngerti”. Ucapnya.

“Padahal batin saya disini menangis, apabila ada tamu minta menemani saya minum sambil mabok dan menemani tidur, batin saya nangis tapi saya engga berdaya demi anak saya aku bertahan hidup”, tutur Wulan sambil menitikan air mata.

“Saya pengen menyekolahkan anak saya masuk TK, tapi saya bingung”, pungkas Wulan.

Lalu awak media Jejak Kasus konfirmasi sama Mami Tukang Warung dan Mami pun mengatakan, “memang benar yang bernama Wulan sudah lama disini sekitar 3 tahun dan bawa anak kecil perempuan. Wulan itu sudah engga punya suami dan orang tua, saya kasihan kalau ada tamu, sehingga anaknya sama saya”. Terang Mami Warung.

Lanjutnya, “saya punya dua pelayan, yang satu juga bawa anak kecil,” pungkas Mami Warung.

Di usia yang masih 5 tahun ini seharusnya sudah masuk TK dan belajar diantar orang tuanya ke sekolah tapi harus gimana keadaan orang tuanya yang seperti itu. Semoga Pemerintah melalui Dinas terkait dapat memberikan sebuah solusi, demi masa depan anak-anak mereka. (Ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *