Jawa Tengah: Pemkab Brebes Gencar Sosialisasikan Desa Siaga KIBBL

jejakkasus.co.id, BREBES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes gencar melaksanakan sosialisasi Desa Siaga Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (KIBBL) dalam rangka mempercepat terwujudnya masyarakat desa yang peduli, tanggap dan mampu mengenali, mencegah, serta mengatasi masalah kesehatan Ibu dan Anak secara dini, Kamis (08/06/2022).

Sosialisasi Desa Siaga KIBBL tersebut dilaksanakan di dua Kecamatan, yakni di Desa Luwung Gede, Kecamatan Tanjung, dan Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng).

Hadir Drs. Akhmad Ma’mun Staf Ahli Bupati Bidang Kesra mewakili Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, S.E., M.H., para Kepala Unit Puskesmas yang ada di Kecamatan Tanjung, di antaranya Unit Puskesmas  Kemurang dan Luwung Gede sendiri, juga dihadiri para Kepala Desa (Kades), Unsur BPD dan Bidan Desa masing-masing yang ada di wilayah Kecamatan Tanjung.

Sedangkan di Kecamatan Losari, hadir juga Kepala bidang Kesmas Dinkes dr. Rudi Pangarsaning Utami, M.Kes, Plt. Camat Losari Sumarno, M.Si, Kapolsek Losari AKP Umi Antum, Kapus Bojongsari dr. Sugiyantoro, Kapus Kecipir dr. Liliana, Kapus Losari dr. Yunitri Renaningtyas.

Sebagai Narasumber, yakni Kepala Bidang Kesmas Dinkes dr. Rudi Pangarsaning Utami M.Kes., PLT Camat Tanjung Akhmad Rohmani, S.Pd., M.Pd., H. Akhmad Rumono dari Yayasan Esa Unggul Kabupaten Brebes.

Staf Ahli Bupati Bidang Kesra Drs. Akhmad Ma’mun mewakili Bupati Brebes Hj. Idza Priyanti, S.E., M.H., mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dan seluruh pihak yang terkait atas terselenggaranya sosialisasi Desa Siaga KIBBL sebagai upaya agar masyarakat, terutama Pemerintah Desa (Pemdes) memiliki kesiapsiagaan sumber daya dan kemampuan dalam mencegah dan menangani permasalahan kegawatdaruratan kesehatan Ibu Hamil, Ibu Bersalin, Ibu Nifas dan Bayi Baru Lahir

“Kegiatan ini sama-sama kita harapkan dapat menggerakkan Stakeholder Desa untuk dapat mengenali, mencegah dan mengatasi permasalahan kegawatdaruratan kesehatan Ibu Hamil, Ibu Nifas dan Bayi Baru Lahir yang dihadapi secara kolektif, kolaboratif dan terbuka. Sehingga, derajat kesehatan warga meningkat,” ujar Akhmad Ma’mun.

Lanjut Akhmad Ma’mun, oleh karena itu, upaya untuk memperbaiki kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir telah menjadi prioritas utama dari pemerintah. AKI dan AKB merupakan salah satu indikator utama derajat kesehatan suatu Negara.

AKI dan AKB juga mengindikasikan kemampuan dan kualitas pendidikan, dan pelayanan kesehatan kualitas pendidikan dan pengetahuan masyarakat kualitas kesehatan lingkungan, sosial, budaya, serta hambatan dalam memperoleh akses terhadap pelayanan kesehatan.

“Bila hal tersebut tidak terus diperhatikan dan ditangani dengan serius, keadaan ini tentu saja sangat menghawatirkan. Dan jika tidak segera dilakukan upaya penanganan serentak dari semua pihak dalam upaya penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir, angka AKI dan AKB bisa saja bertambah lagi,” jelas Akhmad Ma’mun.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kesmas Dinkes dr. Rudi Pangarsaning Utami, M.Kes., dalam paparannya mengatakan, Desa Siaga KIBBL lahir sebagai respon Pemerintah Kabupaten Brebes terhadap masalah kesehatan Ibu dan anak yang tak kunjung selesai, terutama untuk menekan angka kematian Ibu, Bayi dan Stunting yang masih cukup tinggi di Kabupaten Brebes.

“Desa Siaga KIBBL menjadi kegiatan dari oleh dan untuk masyarakat atas dasar kemampuan dan kemauan masyarakat, atau dengan kata lain keberadaan Desa Siaga KIBBL berperan strategis dalam mempercepat terwujudnya masyarakat desa yang peduli, tanggap dan mampu mengenali, mencegah, serta mengatasi masalah kesehatan Ibu dan Anak secara dini,” ujar dr. Utami.

dr. Utami menyampaikan, bahwa sosialisasi yang gencar dilakukan Pemda Kabupaten Brebes, bertujuan agar masyarakat Kabupaten Brebes semakin paham akan tata cara menjaga kesehatan Ibu Hamil, dan mengerti menjaga kesehatan Bayi, sehingga terhindar dari kematian setelah melahirkan,” tutur dr. Utami.

“Dari angka kematian ibu melahirkan, terdapat dua orang dari Kabupaten Brebes,” kata dr. Utami.

Sosialisasi Desa Siaga KIBBL di 17 Kecamatan ini, terlaksana berkat komitment kuat dari Ibu Bupati, Dinkes beserta jajarannya dan OPD terkait, para Camat dan para Kades beserta masyarakat yang akan menjadi Tim Penggerak Desa Siaga KIBBL. Juga peran serta Swasta dari Bank Jateng melalui CSR-nya.

Setelah kegiatan sosialisasi di Tingkat Kecamatan, akan ditindaklanjuti dengan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di desa masing-masing, berupa sosialisasi di Tingkat Desa, peningkatan kapasitas Tim Penggerak, Pendataan, Pendampingan Bumil dan Monitoring.

Penulis : H. Indang Muzizat

Editor   : Omika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *